Maskapai Pikat Wisatawan Kembali dengan Tarif Murah dan Kursi Kosong, Layakkah?

- Minggu, 6 September 2020 | 11:15 WIB
Ilustrasi pesawat. (Unsplash/@starocker)
Ilustrasi pesawat. (Unsplash/@starocker)

Musim semi ini, maskapai penerbangan menghentikan sebagian besar armadanya dan memangkas lebih dari 90 persen jadwal mereka. 

Alhasil, banyak pesawat terbang hampir kosong. 

Pada Juli, operator A.S. telah memulihkan beberapa bisnis pra-pandemi dengan penerbangan rata-rata sekitar 50 persen penuh, menurut Cirium, sebuah perusahaan yang melacak sektor tersebut. 

Namun, maskapai masih tetap berada dalam kesulitan finansial.

Sementara penumpang yang terbang mengenakan masker mendapat banyak ruang untuk berbaring (banyak kursi kosong) ditambah kondisi bandara yang tidak padat.

Akibat permintaan yang terbatas, harga tiket pesawat pun menjadi lebih terjangkau daripada sebelum pandemi, dengan tarif domestik satu arah mulai dari $ 24. 

Melansir Travel and Leisure, perjalanan New York ke Paris pulang pergi seharga $ 227 (dengan TAP Air Portugal) dan perjalanan dari AS ke Melbourne dengan harga $ 353 (di Air Canada). 

Tapi harga saja mungkin tidak cukup untuk membuat orang terbang lagi, kata Jennie Blumenthal, pakar penerbangan di PwC, sebuah perusahaan konsultan. 

Sekitar 2 dari 5 pelancong akan bersedia membayar lebih untuk memastikan jarak fisik pada penerbangan berikutnya, menurut survei PwC.

Tetapi fleksibilitas itu mungkin tidak bertahan lama, kata Rob Morris dari Cirium. 

"Begitu pemesanan mulai terlihat lebih kuat, maskapai penerbangan akan beralih ke menerbangkan lebih sedikit pesawat dengan muatan lebih tinggi, yang berarti mengemas lebih banyak penumpang ke setiap pesawat."

Salah satu cara mereka melakukannya adalah dengan menghentikan penerbangan nonstop dan kembali ke model hub-and-spoke yang mengarahkan penumpang melalui bandara utama.

Seperti yang baru-baru ini dialami oleh penulis yang berbasis di Los Angeles, Julia Seales. 

Dia terbang pulang ke Kentucky untuk pernikahan saudara laki-lakinya musim semi ini. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X