Kemendikbud Jalin Kerja Sama dengan Google Institute Untuk Digitalisasi Wayang

- Jumat, 15 Mei 2020 | 14:08 WIB
(ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)
(ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjalin kerja sama dengan Google Institute dan Pemprov DKI Jakarta untuk digitalisasi lebih dari 4.000 buah koleksi wayang dari Museum Wayang Nasional.

"Sebagai salah satu warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur yang diakui oleh UNESCO, Wayang bukan hanya sekadar sebuah kesenian atau pertunjukan. Wayang merupakan media refleksi yang lebih sering menggambarkan kisah nyata masyarakat dan juga penuh dengan kearifan-kearifan yang dapat dijadikan falsafah hidup," ujar Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid dikutip dari Antara, Jumat (15/5).

Hilmar mengatakan bahwa wayang merupakan bagian penting dari masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melestarikannya dan merayakannya.

"Berkat Google Arts and Culture, secara digital kami dapat melestarikan bagian-bagian penting dari warisan Indonesia, sekaligus merayakan keberagamannya yang unik dan mewarnai setiap bagian Indonesia," kata Hilmar.

Setelah dilakukannya digitalisasi, masyarakat nantinya akan dapat mengakses koleksi wayang melalui platform Google Arts and Culture.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan bahwa hanya dengan melalui Google Arts and Culture masyarakat dapat belajar tentang warisan budaya Indonesia dengan cara yang menyenangkan.

"Kami senang dapat memperkenalkan salah satu keunggulan budaya kami dari Museum Wayang Nasional ke Google Arts and Culture, yang tidak hanya membuatnya dapat diakses oleh banyak orang di Indonesia, tetapi juga untuk dikenalkan ke masyarakat dunia," kata Anies Baswedan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X