Menelusuri Jalur ‘Penjelajahan’ Belanda di Yogyakarta

- Kamis, 6 Januari 2022 | 15:58 WIB
Titik Nol di Yogyakarta. (Muhammad Hamdan Mukafi/IDZ Creators)
Titik Nol di Yogyakarta. (Muhammad Hamdan Mukafi/IDZ Creators)

Yogyakarta, kota yang selalu bikin kangen bagi yang pernah mengunjunginya. Gaung “Yogyakarta Berhati Nyaman” barangkali menjadi salah satu slogan yang selalu dirindukan dari Kota Pelajar terbesar di Indonesia itu.

Sebagai kota dengan berjuta keistimewaan, Yogyakarta memiliki tempat-tempat penuh historis yang bisa dikunjungi. Tempat-tempat bersejarah tersebut mengingatkan pada era ‘penjelajahan’ Belanda yang terlihat dari desain arsitekturnya. Berikut rangkumannya: 

  • Bank Nasional Indonesia (BNI) di Titik Nol Yogyakarta
-
Bank Indonesia di Titik Nol 0 Yogyakarta. (Muhammad Hamdan Mukafi/IDZ Creators)

Bangunan yang sarat akan kenangan zaman kolonial ini menjadi salah satu benteng sekaligus pintu masuk menuju Keraton Yogyakarta. Pengamanan terhadap Keraton Yogyakarta pun menjadi suatu konvensi penting yang dilakukan selama masa kolonial. Sekarang, gedung tersebut menjadi salah satu simbol kenangan masa lampau yang sarat nilai historis dan membuat Yogyakarta selalu ngangenin

  • Pintu Gerbang Kuno Masjid Kauma

-
Pintu gerbang Masjid Kauman Yogyakarta. (Muhammad Hamdan Mukafi/IDZ Creators)

Pintu gerbang tersebut sudah lama tidak digunakan akibat dari pengalihan jalur ke Masjid Kauman hanya dibuka di sisi Selatan saja. Namun, desain kontemporer yang menggabungkan atap joglo dan tinggi bangunan khas Belanda terlihat apik dan unik. Apalagi ketika Adzan Subuh berkumandang, kamu bisa mengintip lalu-lalang jemaah yang hendah salat ke masjid.

  • Plengkung Gading Menuju Alun-Alun Kidul
-
Plengkung Gading Yogyakarta. (Muhammad Hamdan Mukafi/IDZ Creators)

Plengkung Gading ada empat sisi, sebagai empat jalur keluar dan masuk benteng yang mengelilingi Keraton Yogyakarta. Adanya empat sisi tersebut menjadi media pengawas pemerintah kolonial terhadap aktivitas di Keraton Yogyakarta pada masa itu. Kini, Plengkung ini menjadi jalur nostalgia bagi siapa saja yang merindukan Kota Yogyakarta.

  • Panggung Krapayak di Bantul
-
Panggung Krapyak Bantul, Yogyakarta. (Muhammad Hamdan Mukafi/IDZ Creators)

Bangunan kotak yang berwarna putih bersih tersebut, pernah menjadi benteng pengawas dan ruang tahanan sementara di zaman kolonial. Ketika fajar tiba di zaman modern ini, sekitar Panggung Krapyak menjadi salah satu pusat perdagangan komoditas rumah tangga dan menu sarapan seperti nasi kuning dan nasi pecel.

Itulah berbagai spot ngangenin dan sarat akan nilai historis dari Kota Yogyakarta. Spot-spot itu layak untuk ditelusuri sebagai ruang apresiasi dan ruang hiburan ketika berkunjung kembali ke Yogyakarta.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.

-
IDZ Creators

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X