Bule Ukraina Ditipu Pihak Hotel di Jakarta Soal Tes PCR, Bisa Coreng Pariwisata Indonesia

- Minggu, 30 Januari 2022 | 17:55 WIB
Ilustrasi: Sejumlah wisatawan asing mengikuti parade seni budaya pembukaan Festival Senggigi di NTB. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Ilustrasi: Sejumlah wisatawan asing mengikuti parade seni budaya pembukaan Festival Senggigi di NTB. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menerima laporan bahwa ada seorang wisatawan asal Ukraina bersama anak perempuannya (usia 6 tahun) yang ditipu oleh pengelola hotel di Jakarta dengan tes PCR "palsu".

Menurut laporan yang ia terima, bule Ukraina tersebut tadinya hendak check-out karena ingin berlibur ke Bali. Namun, oleh pihak hotel di Jakarta itu, ia dipaksa menjalani tes PCR dengan hasil positif di hotel tersebut

Bule itu dipaksa menjalani tes PCR di hotel itu sebelum keluar, dan tidak dibolehkan tes PCR di tempat lain. Hal itu pun memunculkan kecurigaan si bule.

"Pihak hotel tidak mengizinkan kami untuk menjalani tes PCR di luar hotel," tulis si bule dalam laporannya.

-
Laporan si bule kepada Kemenparekraf. (Instagram @sandiuno)

Dalam laporannya, bule itu menyampaikan bahwa dirinya tidak punya pilihan lain selain mengadu kepada Sandiaga.

“Secara langsung, mereka memohon pertolongan agar bisa melakukan tes PCR ulang karena mereka percaya bahwa hasilnya salah (merasa tak memiliki gejala COVID-19). Selain itu, tentunya akan memakan biaya lebih besar lagi,” kata Sandiaga, dikutip Indozone dari unggahan di akun Instagram resminya @sandiuno, Minggu (30/1/2022).

Lebih jahatnya lagi, setelah berusaha meminta tes PCR ulang, mereka tak diizinkan melakukan tes selain dari pihak yang disediakan petugas karantina di hotel itu. Mereka justru diberikan tawaran untuk perpanjangan masa karantina dengan biaya besar sehingga wisatawan Ukraina itu merasa ditipu.

Sebagai wujud gerak cepat, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) disebut berupaya menghadirkan keadilan sekaligus kenyamanan bagi wisatawan.

"Jangan sampai ada wisatawan yang membawa kesan negatif karena ini tentunya akan mencoreng pariwisata dan nama baik Indonesia," kata Sandiaga.

Setelah wisatawan tersebut dibantu oleh Kemenparekraf, masalah itu sudah diselesaikan karena tes PCR ulang telah dilakukan dan hasilnya negatif. Saat ini, mereka dikatakan sedang menikmati perjalanan pariwisata di Bali.

"Saya berharap kedepannya tidak ada lagi wisatawan yang mendapat pengalaman yang kurang mengenakkan. Saya tidak akan segan untuk menindak tegas oknum-oknum yang mencoba mengambil keuntungan namun mencoreng nama baik Indonesia!" imbuh Sandiaga.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X