Dalam rencana pembangunan 5 tahun ke depan (2021-2025), daerah otonomi Xinjiang, Tiongkok dilaporkan segera memiliki 37 bandara sipil.
Hal tersebut disampaikan oleh pimpinan Xinjiang Airport Group di Urumqi, Zhang Jun sebagaimana dilansir Antara, Selasa (26/4/2021).
Adapun pembangunan bandara-bandara di Xinjiang itu untuk mendukung sektor pariwisata setempat.
Sebelum pandemi, Xinjiang bahkan mampu mendatangkan 200 juta wisatawan, baik domestik maupun mancanegara per tahun.
Juru Bicara Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang, Ilijan Anayat mengatakan tahun lalu mereka hanya menerima 3 juta wisatawan di mana itu masih jauh dari harapan.
Pemerintah di wilayah baratdaya daratan Tiongkok yang banyak dihuni etnis minoritas Muslim Uighur itu akan terus mempercepat proyek perluasan bandara di Kashgar dan Turban.
Dibanding 2 tahun lalu, kondisi Kashgar saat ini sudah mengalami perubahan.
Bangunan bertingkat sudah mulai banyak didirikan di sekitar daerah yang dulunya miskin dan terbelakang itu.
Sementara itu, pembangunan 2 bandara di Zhaosu dan Tashikurgan sudah dimulai tahun ini.
Sedangkan beberapa bandara lainnya di Qitai, Bayanbulak, Barkol, Wusu, dan Hoboksar juga akan mulai dikerjakan pembangunannya pada akhir tahun ini.
Pembangunan beberapa bandara di Aheqi, Baicheng, Qinggil, dan Jeminay termasuk dalam rencana Program Pembangunanan 14 Tahun Badan Penerbangan Sipil Tiongkok.
