Istilah overtourism saat ini bukanlah sesuatu yang asing lagi. Istilah itu merujuk pada sebuah destinasi wisata yang sudah sangat dipenuhi oleh wisatawan. Karena itu, destinasi wisata tersebut terpaksa ditutup sementara waktu demi menjaga kelestariannya.
Sudah banyak destinasi wisata populer dunia yang terdampak dari overtourism. Sebut saja Phi Phi Island yang berada di Phuket, Thailand. Pemerintah Thailand terpaksa menutup Phi Phi Island sementara untuk memperbaiki ekosistem laut yang sudah mulai hancur akibat wisatawan.
Selain Thailand, ada Australia yang juga memberlakukan hal yang sama. Kota wisata Noosa yang berada di Queensland direncanakan akan dilakukan pembatasan kunjungan oleh pemerintah setempat karena pengunjungnya sudah sangat membludak.
Noosa sebenarnya hanyalah sebuah kota kecil yang berada di utara Brisbane. Penduduknya sekitar 52 ribu jiwa, tapi wisatawan yang berkunjung bisa mencapai 2,36 juta orang dalam setahun.
Nama Noosa memang kurang populer bagi wisatawan mancanegara, namun bagi wisatawan lokal, Noosa dengan sederet pantai-pantainya yang indah dan resor mewah memang menjadi salah satu destinasi wisata favorit oleh wisatawan lokal.
Dampak yang bisa dilihat dari membludaknya wisatawan adalah ketersediaan parkir yang terbatas, akomodasi penginapan dari Oktober hingga libur Natal dan akhir tahun sudah ludes terjual.
Pemerintah kota Noosa akan segera membatasi jumlah kunjungan wisatawan lokal. Mereka ingin wisatawan mancanegara yang lebih banyak menikmati keindahan Noosa.
Tapi rencana itu justru mendapat pertentangan dari warga kota. Menurut mereka, semakin banyak wisatawan yang hadir, maka perputaran uang dari sektor pariwisata semakin tinggi.