Sebanyak 40 titik akses masuk ke Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali ditutup oleh pihak Desa Adat Kuta menggunakan portal dari bambu untuk mencegah masuknya wisatawan sebagai upaya mencegah penularan virus corona.
"Penutupan akses masuk ke pantai kami lakukan karena masih banyak wisatawan maupun pemain selancar yang beraktivitas di Pantai Kuta, meskipun telah ada larangan seluruh aktivitas dan ada penutupan kawasan wisata Pantai Kuta," ujar Bandesa Adat Kuta, I Wayan Wasista dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Bandesa Adat Kuta telah memberikan imbauan terkait penutupan objek wisata tersebut, namun masih saja banyak yang melanggar. Maka kemudian pemasangan portal di akses masuk pantai dilakukan untuk mencegah masuknya wisatawan.
"Kami memasang portal ini juga karena anggota kami terbatas yang melakukan pengawasan di pantai agar tidak ada wisatawan yang melanggar," katanya.
Ada sebanyak 40 akses masuk yang ditutup dengan portal bambu itu merupakan akses-akses masuk pantai yang yang berada di sepanjang Jalan Pantai Kuta. Sementara, akses masuk pintu utama yang ada di sebelah selatan juga telah ditutup dengan menggunakan barrier.
"Pemasangan barrier di gerbang akses utama itu karena gerbang itu merupakan satu-satunya akses bagi petugas kami yang melakukan patroli di sepanjang pantai, kalau akses yang berbatasan langsung dengan Pantai Legian itu tidak ditutup, Sementara akses lainnya yang dari jalan raya sudah kami tutup semuanya dengan bambu," kata Wasista.
Dia berharap, para wisatawan dan warga yang berencana berwisata ke Pantai Kuta dapat memahami kondisi dan mau menerima kondisi terkait penutupan pantai tersebut.
