Hongaria Ubah Definisi Keluarga dalam Konstitusinya, Batasi Pasangan Sejenis Adopsi Anak

- Rabu, 16 Desember 2020 | 12:23 WIB
Pasangan sejenis/gay, Adam Hanol dan Marton Pal bermain dengan anak adopsi mereka, Andras, yang berusia 4 tahun di sebuah taman di Budapest, Hongaria, 19 November 2020. (REUTERS/KRISZTINA FRNYO)
Pasangan sejenis/gay, Adam Hanol dan Marton Pal bermain dengan anak adopsi mereka, Andras, yang berusia 4 tahun di sebuah taman di Budapest, Hongaria, 19 November 2020. (REUTERS/KRISZTINA FRNYO)

Hongaria mengubah definisi keluarga dalam konstitusinya/UU (undang-undang) pada Selasa (15/12/2020) sekaligus membatasi adopsi anak oleh pasangan sesama jenis.

Keputusan tersebut lantas menuai celaan dari kelompok pro-LGBTQ dan diklaim sebagai "hari kelam untuk hak asasi manusia".

Partai nasionalis Fidesz dari Perdana Menteri Viktor Orban telah bekerja untuk menata kembali Hongaria dalam bentuk yang lebih konservatif sejak menang telak 3 kali berturut-turut pada tahun 2018 dan mengusung undang-undang anti-gay.

Dalam beberapa tahun terakhir, Orban juga telah berkali-kali menyebarkan ideologinya yang semakin konservatif untuk melawan imigran dan Muslim yang menurutnya dapat mengubah budaya Eropa.

Konstitusi Hongaria yang baru mendefinisikan keluarga sebagai “berdasarkan pernikahan dan hubungan orang tua-anak. Ibu adalah perempuan, ayah laki-laki." 

Ini juga mengamanatkan bahwa orang tua membesarkan anak dengan semangat konservatisme.

Melansir Wikipedia, konservatisme adalah sebuah filsafat politik yang mendukung atau mempertahankan nilai-nilai tradisional.

“Hongaria membela hak anak-anak untuk mengidentifikasi dengan jenis kelamin kelahiran mereka dan memastikan pengasuhan mereka berdasarkan identitas dan nilai konstitusional negara kita berdasarkan budaya Kristen kita,” kata Orban dikutip dari Reuters.

Hongaria sendiri tidak pernah mengizinkan pernikahan sesama jenis tetapi masih mengakui serikat sipil. 

Adopsi oleh pasangan gay dan lesbian dimungkinkan sampai sekarang jika satu pasangan melamar sebagai satu orang.

"Meskipun ada pengecualian ketika orang lajang atau anggota keluarga boleh mengadopsi anak, aturan utamanya adalah bahwa hanya pasangan yang sudah menikah yang boleh mengadopsi anak, yaitu laki-laki dan perempuan yang sudah menikah,” tulis Menteri Kehakiman, Judit Varga.

Undang-undang yang disahkan pada hari Selasa menyusul pengesahan undang-undang baru awal tahun ini yang melarang perubahan gender dalam dokumen pribadi dan pertarungan ideologis.

Partai PiS nasionalis Polandia yang berkuasa di dekatnya juga menjadikan homofobia sebagai bagian penting dari kampanyenya dalam pemilihan tahun ini, yang mendukung "zona bebas LGBT" meskipun ada kritik dari Uni Eropa (UE).

Sesuai undang-undang baru, para lajang di Hongaria harus mendapatkan persetujuan dari menteri urusan keluarga, sebuah jabatan yang dipegang oleh ultra-konservatif Katalin Novak, yang mempromosikan model keluarga tradisional.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X