Bangkitkan Pariwisata Terdampak Corona, Wisman Australia Jadi Target Kemenparekraf

- Senin, 3 Agustus 2020 | 15:47 WIB
Broken Beach di Nusa Penida, Bali. (Kemenparekraf)
Broken Beach di Nusa Penida, Bali. (Kemenparekraf)

Pariwisata menjadi salah satu sektor yang memberikan banyak keuntungan bagi negara. Tak hanya wisatawan lokal, pemerintah juga tengah mempersiapkan kunjungan para wisatawan mancanegara khususnya warga Australia. Mengingat sebelum masa pandemi virus corona, kunjungan warga Australia cukup besar.

Di tengah gempuran larangan wisata, Australia menjadi salah satu negara yang berpotensi besar untuk menghidupkan kembali industri pariwisata di Indonesia. Menurut Google Analytic tahun 2019, Australia menjadi negara yang paling sering mencari wisata-wisata di Indonesia.

Melalui Australia Update - Insight to Tap the Youth Free Independent Traveler (FIT), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berupaya menggali lebih dalam potensi tersebut. Ini juga diharapkan bisa menumbuhkan kembali rasa percaya dan antusias wisatawan untuk kunjungan ke Indonesia.

Pada umumnya tren wisata di era new normal, warga lebih mementingkan lokasi wisata yang mengedepankan standar protokol kesehatan. Hal ini lantaran sebagai bentuk perlindungan diri supaya terhindar dari paparan virus corona. Acara ini mendapat dukungan penuh dari anak muda FIT di Australia.

-
Pura Ulun Fanu Bratan di Bedugul, Bali. (Pexels/Aron Visuals)

 

"Untuk menarik wisatawan Australia, pemerintah bisa membuat strategi baru berupa produk yang sesuai dengan sustainable tourism dan responsible tourism principles yang menjadi bagian dari acara ini," kata Vinsensius Jemadu, Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Senin (3/8/2020).

Dengan adanya acara ini diharapkan bisa mengembalikan antusias wisatawan di era new normal. Sehingga industri pariwisata perlahan-lahan bisa bangkit kembali.

"Kita dapat membangun strategi yang kuat dan bermakna untuk menyambut para wisatawan Australia ke Indonesia. Kami tahu bahwa cepat atau lambat, turis Australia akan datang ke Indonesia, tetapi kami sangat berharap semakin cepat semakin baik," kata Vinsen.

Segmen Youth Free Independent Traveler (FIT) gen Z dan milenial menjadi topik acara ini karena mereka lebih suka bertualang, dan diprediksikan bahwa mereka akan kembali ke traveling terlebih dahulu. Hal ini akan menjadi tren pariwisata global. Selain itu grup kecil juga akan menjadi tren bagi wisatawan internasional untuk bepergian di era new normal.

 


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X