Pandemi Corona (Covid-19) jelas menurunkan tingkat hunian hotel di daerah perkotaan, termasuk jantung Kota New York.
Akibatnya, Hilton akan menutup 478 kamar hotelnya di Times Square mulai 1 Oktober.
Hal tersebut sebagaimana menurut dokumen yang diajukannya ke regulator negara bagian minggu ini.
Dalam dokumen itu disebutkan bahwa 200 karyawan akan kehilangan pekerjaan mereka, karena keadaan bisnis yang tidak terduga akibat Covid-19.
Menurut situs webnya, Hotel Times Square yang terdiri atas 44 lantai di 234 West 42nd Street itu dibuka pada tahun 2000.
Menurut laporan minggu ini dari American Hotel and Lodging Association, sebuah grup industri, tingkat hunian hotel di pasar perkotaan adalah 38% pada bulan Agustus.
Hal itu jauh di bawah 50% yang diperlukan untuk sebagian besar properti untuk mencapai titik impas.
Tingkat hunian hotel di bulan Agustus di New York adalah 38%, menurut STR, sebuah perusahaan yang melacak data hotel. Itu 93% setahun dari yang lalu.
Sebagai episentrum awal pandemi virus corona di Amerika Serikat, New York mengalami penurunan pariwisata yang drastis.
Sementara kota telah pulih sejak musim semi, restoran tetap ditutup untuk makan dalam ruangan dan Broadway ditutup sampai tahun depan.
Pariwisata internasional anjlok dengan pembatalan penerbangan dan pemberlakuan pembatasan perjalanan.
Pada 2019, terdapat 66,6 juta pengunjung internasional dan domestik ke kota tersebut.
Kunjungan turis itu menghasilkan $ 72 miliar dalam kegiatan ekonomi, menyediakan 403.000 pekerjaan dan menghasilkan $ 7 miliar pendapatan pajak lokal.
"Ini akan menjadi jalan panjang dalam hal pemulihan," kata Fred Dixon, presiden dan CEO NYC & Company, otoritas pariwisata terkemuka di New York City, kepada Usa Today pada bulan Juli.
