Mendukung Labuan Bajo menjadi destinasi wisata premium, pemerintah bakal mempercepat pengembangan pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan agar pengembangan fasilitas pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT harus selesai pada 2020.
Jokowi mengatakan, pemerintah siap mempercepat pembangunan dimulai dari bandara, jalanan yang diperlebar, dan terminal-terminal yang akan dibesarkan.
Untuk bandara, pemerintah pastikan yang mengelola memiliki jaringan pariwisata Internasional, sehingga yang datang memang turis-turis yang diharapkan akan meningkatkan devisa. Selain itu, tengah dibangun jalan poros utara pulau Sumba.
Sebut saja Gua Batu Cermin, yang akan dilengkapi sejumlah fasilitas seperti Kampung Festival Labuan Bajo, playground anak, plaza pengunjung, pusat belanja kreatif, food court, gazebo dan pedestarian, area parkir roda empat, panggung terbuka, workshop kreatif, dan pondok kuliner.
Saat ini, di kawasan tersebut sudah ada 6 tenant merek internasional yang beroperasi. Sejumlah tenant lainnya sedang dalam proses operasional. Plus, di kawasan pelabuhan Marina ASDP juga akan dibangun hotel di bawah operator Hotel Indonesia Group.
Wisatawan yang datang ke Labuan Bajo akan dimanjakan dengan 'buah tangan'. Lokasi 'buah tangan' ini akan dibangun di rest area daerah Puncak Waringin dengan menggunakan desain arsitektur nusantara. Pembangunan ini diharapkan selesai pada Desember 2019.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, untuk mempercepat penyelesaian pengembangan pariwisata di satu destinasi pariwisata super prioritas, dibutuhkan investasi sebesar 2 miliar dolar AS atau Rp28 triliun.
"Dimana 1 miliar dolar AS untuk pembangunan infrastruktur dan utilitas dasar, sementara 1 miliar dolar AS untuk amenitas seperti hotel, resort, dan lain-lain," kata Menpar.