Karena Menyebarkan COVID-19, Pria Asal Vietnam Ini Dipenjarai 5 Tahun!

- Rabu, 15 September 2021 | 11:31 WIB
Ilustrasi kota di Vietnam. (photo/REUTERS/STRINGER)
Ilustrasi kota di Vietnam. (photo/REUTERS/STRINGER)

Seorang pria di Vietnam dijatuhi vonis penjara selama 5 tahun. Dia pun dianggap dengan sengaja melanggar aturan karantina serta menyebarkan COVID-19. Vietnam sendiri tidak main-main soal penegakan hukum. Pria bernama Le Van Tri dengan usia 28 tahun ini berasal dari provinsi Ca Mau menjadi buktinya.  

Dia pun dijatuhi hukuman penjara selama 5 tahun gara-gara melanggar aturan karantina dan menyebarkan 'penyakit menular berbahaya'. Sidang kasus itu diadakan di sebuah pengadilan provinsi Ca Mau. Mengutip dari Vietnam News Agency (VNA), Le Van Tri pun diketahui bepergian dari Ho Chi Minh City menuju Ca Mau. 

"Dia bepergian pulang ke Ca Mau dari Ho Chi Minh City dan melanggar aturan 21 hari karantina. Dia kemudian menginfeksi 8 orang lainnya. Salah satunya meninggal dunia setelah menjalani 1 bulan perawatan," demikian bunyi kutipan putusan pengadilan Vietnam.

Dia bukanlah orang pertama yang dijatuhi hukuman akibat kasus serupa. Terdapat 2 orang lainnya yang berkasus sama. Satu orang pun dihukum 18 bulan penjara. Sementara, satu orang lainnya pun dihukum 2 tahun penjara. Sekadar informasi, Ca Mau adalah provinsi paling selatan di Vietnam. Di provinsi ini, dilaporkan ada 191 kasus positif COVID-19 dengan 2 korban meninggal dunia selama pandemi COVID-19. 

Hanya saja, kasus COVID-19 di Ca Mau jauh lebih rendah daripada dengan pusat episentrum COVID-19 di Vietnam yaitu Ho Chi Minh City, dimana terdapat 260 ribu kasus positif COVID-19, dengan korban meninggal dunia mencapai 10.685 orang. Vietnam pada saat ini tengah menghadapi pandemi COVID-19. 

Meski diakui sebagai salah satu negara Asia yang punya penanganan COVID-190 terbaik, tetapi kasus COVID-19 di Vietnam sendiri telah menembus angka 536.000 orang dengan korban meninggal dunia yang mencapai 13.385 orang. Kunci Vietnam dalam hadapai pandemi ini adalah terletak pada testing yang massif, penelusuran kontak, karantina yang ketat dan juga pembatasan ketat pada perbatasan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X