Enggak seperti Balai Kota lainnya yang hanya diperuntukkan buat kalangan pemerintahan saja. Balai Kota Surakarta/Solo ini bebas dikunjungi sama masyarakat umum, sehingga enggak ada sekat antara pemerintah dan masyarakat.
Siapa saja boleh datang ke sini, bersantai sambil melihat riuhnya kendaraan yang berlalu lalang, karena letaknya enggak jauh dari titik nol kilometer Kota Solo dan berada tepat di depan Pasar Gedhe Solo.
Balai Kota Surakarta juga dilengkapi sama pendopo yang terbuat dari kayu berukir nan indah. Lantai yang adem, membuat pendopo Balai Kota Solo ini menjadi tempat favorit para pengunjung untuk duduk santai, atau ngadem sambil menikmati wedang ronde hangat.
Balai Kota Solo juga punya banyak spot menarik untuk dikunjungi. Di sini kamu bisa belajar sejarah budaya pewayangan.
Berdiri di depan Balai Kota, kamu akan langsung diajak mengingat kembali dan mengenali satu-persatu patung tokoh pewayangan yang berdiri di sekitar Balai Kota.
Ada patung Prabu Yudisthira, Nakula, Sadewa, Bisma dan yang paling tampan yaitu Raden Arjuno yang dikenal sebagai ‘Lelananging Jagad Jagone Para Dewa.’
Dan satu lagi tempat yang paling menarik terutama buat para kutu buku, di Balai Kota Surakarta juga tersedia banyak buku bacaan yang diletakkan di kotak warna oranye mirip kotak pos.
Kamu bebas untuk membaca dan menyumbangkan buku bacaan di kotak ini. Kalau mau membaca, ada bangku taman nyaman di bawah pohon rindang. Kalau enggak turun hujan, banyak pedagang yang berjualan di sekitar Balai Kota.
Selain itu di sebelah kiri halaman Balai Kota kamu juga bisa selfie dengan patung para punokawan yaitu Abdi Dalem Pandawa Lima yang sangat setia di zamannya, seperti Ki Semar, Petruk, Gareng dan Bagong. Karakter dari semua tokoh wayang tersebut adalah gambaran perilaku dan sifat manusia sekarang ini.
Jadi, kalau ke Solo jangan lupa mampir dan belajar budaya di Balai Kota Surakarta, ya!
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.