Turis dari Amerika Serikat dilaporkan akan dipersilahkan untuk mengunjungi Amsterdam yang indah, membaca karya seni di museum-museumnya dan mencium bunga tulipnya yang berwarna warni.
Ini dikarenakan Belanda secara resmi telah buka perbatasannya untuk para turis AS tanpa harus menunjukkan bukti vaksinasi atau mengikuti tes COVID-19 sebelum keberangkatan. Juga tidak ada persyaratan untuk para turis melakukan karantina begitu sampai di Beladna.
Tetapi, para turis harus mengharapkan pengalaman yang berbeda dari yang mereka ingat. Dimana, masker wajah sangat diperlukan pada transportasi umum dan persyaratan jarak sosial yang kemungkinan akan tetap berlaku hingga Agustus. Ruang konser, bioskop, dan tempat olahraga di seluruh Belanda akan dibuka kembali pada Sabtu.
Jam malam yang membatasi pembelian alkohol dan minum di tempat umum juga akan dicabut pada Sabtu. Di Amsterdam, tur untuk pergi ke distrik lampu merah yang terkenal di kota itu tidak lagi diizinkan.
Belanda menjadi salah satu dari beberapa negara Eropa yang menggelar peribahasa penyambutan bagi pengunjung Amerika. Di sisi lain, terdapat Yunani yang mulai menyambut wisatawan AS pada Mei. Spanyol, Prancis, Jerman, hingga Portugal yang mulai menyambut wisatawan AS pada awal bulan ini.
Sekadar informasi, Belanda sendiri telah melaporkan hampir 1,7 juta kasus COVID-19 dan lebih dari 17.000 kematian, menurut data terbaru yang tersedia dari Organisasi Kesehatan Dunia. Sejauh ini, mereka telah memberikan 14 juta vaksin COVID-19, menurut data dari WHO.
