Selain kaya dengan keindahan alam, Lombok juga memiliki banyak budaya yang masih terjaga sampai saat ini. Salah satunya ialah Pura Meru, yang merupakan salah satu cagar budaya cukup terkenal dan terjaga hingga kini.
Pura Meru yang berlokasi di Jl. Selaparang, Cakranegara ini merupakan pura terbesar sebagai tempat peribadatan umat Hindu. Selain menjadi yang terbesar, pura ini juga menjadi salah satu pura tertua yang ada di Lombok.
Pura Meru tercatat sebagai salah satu cagar budaya nasional. Pura ini menjadi saksi kejayaan Kerajaan Karangasem Bali di Lombok. Ada empat tempat suci di Peru Meru, tiga di antaranya adalah Utama Mandala Madya, Nista Mandala dan Jaba.
Baca juga: Viral Wanita Pose Jari Tengah di Depan Pura Bali tapi Gak Merasa Bersalah: Suka-Suka Gue
Uniknya, Pura Meru dibangun pada tahun 1720 oleh Anak Agung Anglurah Made Karangasem, Raja Karangasem Bali yang menyebarkan pengaruhnya hingga ke Pulau Lombok.
Jika ingin berkunjung ke pura ini, ada jasa tour guide yang siap menemani wisatamu sambil belajar tentang sejarah, dengan merogoh kocek Rp100 ribu.
"Kalo mau berkunjung pake tour guide biasanya bayar 100k untuk wisatawan lokal dan 150k untuk wisatawan asing," kata tour guide Pura Meru, Pak Made.
Tapi, kalau mau keliling pura tanpa tour guide juga bisa kok guys. Hanya saja, per orang akan dikenakan Rp20 ribu untuk biaya kebersihan.
"Tapi kalo nggak mau pake tour guide juga gapapa, tetep bayar 20rb per orang untuk kebersihan area Pura," sambungnya.
Nama Peru Meru sendiri diambil dari gunung tertinggi di Jawa Timur, yaitu gunung Semeru karena tempat ini dianggap suci oleh A.A Anglurah Made Karangasem.
Baca juga: Ada di Kintamani, Pura Jati Batur Tempat Berburu Foto dengan View Menakjubkan
Dalam Pura Meru terdapat tiga bangunan yang dianggap sebagai representasi tiga dewa utama umat Hindu yaitu Brahma, Siwa dan Wisnu yang terbentuk menyerupai menara bersusun.
Selain itu, ada juga dua gazebo atau dikenal sebagai bale petandakan dan bale gong yang dijadikan sebagai lokasi gamelan yang dibuat dari kayu Majegau. Ada pula 33 sanggar sebagai perwakilan desa yang ada di wilayah Cakranegara.
Pura Meru menjadi pura umum yang dijadikan sebagai salah satu ikon wisata religi di kota Mataram. Setiap bulan Oktober, Pura ini akan dipenuhi oleh umat Hindu yang sembahyang.
