Kantor informasi pariwisata sangat umum ditemukan di setiap bandara, tempat ini sangat membantu para turis yang datang ke negara tersebut.
Kantor informasi tersebut berfungsi sebagai tempat untuk menjelaskan berbagai informasi mengenai apa yang terjadi di desa tersebut.
Namun, di dalam video reels Instagram Ni Luh Djelantik, aktivis Bali yang sedang berlibur di Prancis mengatakan kalau di Indonesia berbeda mengenai kantor informasi.
"Selamat datang di desa mungil di balik benteng Prancis. Di sini biasanya ada tempat pariwisata selalu dibarengi degan kantor informasi," jelas Ni Luh Djelantik dalam videonya.
Dalam videonya itu, dia juga menjelaskan kalau kantor informasi umumnya akan menyediakan berbagai informasi mengenai tempat tersebut, misalnya mengenai acara yang ada di sana atau event-event yang akan datang dan UMKM.
Baca juga: Sandiaga: PPKM Level 3 Tak Larang Aktivitas Usaha
Ni Luh Djelantik juga mengatakan bahwa dia berharap Indonesia punya kantor informasi seperti yang dimiliki oleh negara-negara lain.
"Aku berharap Indonesia juga punya," katanya.
Tak hanya mengomentari masalah kantor informasi, Ni Luh Djelantik juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kantor pariwisata di pintu kedatangan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
"Contohnya di Terminal 3, suasana kantor kementerian pariwisata kondisinya bikin nagis," jelas Ni Luh Djelantik.
Dia berharap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sadiaga Uno bisa menindaklanjuti hal tersebut. Harusnya kantor tersebut bisa jadi wajah dari pariwisata Indonesia.
Masukan yang diberikan Ni Luh Djelantik, langsung direspon oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sadiaga Uno, mengatakan akan segara menindaklanjuti hal tersebut.
"Siapp! Terima kasih Mbok Niluh atas masukannya. Akan segera kami tindaklanjuti, Semangat pagi," tulis Sandiaga Uno dihalaman komentar.
