Pariwisata sangat terdampak dari adanya wabah virus corona. Salah satunya tempat wisata seperti kebun binatang yang semakin tidak ada pengunjungnya. Bahkan gara-gara itu, sebuah kebun binatang di Jerman tengah dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
Hari libur Paskah seharusnya menjadi momen di mana pengelola kebun binatang dapat meraup keuntungan sebanyak-banyaknya. Sayangnya, kondisi itu tak dapat lagi dirasakan oleh kebun binatang yang berada di Neumunster, Jerman.
Kebun Binatang Neumunster menjadi krisis karena ada tidak adanya pemasukan dari kunjungan wisatawan. Alhasil, pengelola terpaksa memotong sejumlah hewan koleksi mereka untuk kemudian dibagikan ke hewan lainnya. Hal itu dilakukan sebagai upaya agar kebun binatang tetap bertahan di saat ini.
"Kami telah membuat daftar hewan yang harus disembelih terlebih dahulu," kata Verena Kaspari dari Kebun Binatang Neumunster kepada Die Welt.
Kaspari mengatakan, hal itu menjadi pilihan terakhir pengelola agar beberapa hewan-hewan lainnya dapat bertahan hidup di tengah krisis yang dihadapi Kebun Binatang Neumunster akibat dari wabah virus corona.
Kebun Binatang Neumunster merupakan kebun binatang milik sebuah asosiasi yang tidak memiliki tanggungan dana darurat dari negara karena masih dalam usaha yang kecil. Padahal selama musim semi atau tepat di tengah wabah virus corona, kebun binatang tersebut telah kehilangan pendapatan senilai 175 ribu euro.