Belanda mempunyai tulisan ikonik yang bernama I Amsterdam.
Turis dan penduduk lokal di Amsterdam terkejut, setelah tanda populer 'I Amsterdam' tiba-tiba dihapus oleh pihak berwenang.
Pengunjung yang ke Amsterdam sering mengomentari berbagai kegiatan dan atraksi di kota metropolitan yang penuh warna.
Seperti klub dan restoran yang menghiasi jalanan atau museum dan tempat seni yang bersaing untuk mendapatkan perhatian turis.
Namun, satu hal yang tidak akan turis lihat lagi, yaitu tanda 'I Amsterdam' yang populer dan digunakan untuk menghiasi bagian depan Museum Rijks.
Tempat populer turis yang merupakan sumber sekitar 6.000 selfie yang diambil setiap hari.
Pihak berwenang menyewa serangkaian truk untuk menghapus tanda pada hari Senin.
Di bawah arahan dewan kota Amsterdam, ia merasa tulisan ikonik tersebut "terlalu individualistis" untuk menjadi bagian dari budaya sipil Amsterdam.
"Pesan dari 'I Amsterdam' adalah bahwa kita semua menjadi individu di kota," kata seorang anggota dewan, Femke Roosma.
"Kami ingin menunjukkan sesuatu yang berbeda, seperti keragaman, toleransi, dan solidaritas." ungkapnya.
Mayoritas dewan kota juga merasa, bahwa tanda itu melambangkan kegilaan wisatawan yang tidak ada hubungannya dengan budaya kota Amsterdam.
Terutama ketika keinginan orang-orang untuk memotret diri mereka sendiri dengan ikon itu yang tampaknya menjadi prioritas daripada melihat-lihat pemandangan di tempat lain di kota Amsterdam.
"Slogan ini mereduksi kota menjadi latar belakang dalam bidang pemasaran," kata Roosma. Warga Amsterdam ingin mendapatkan kembali cengkeraman mereka di kota." ujarnya.
Saat dewan kota sepakat menghapus kata 'I Amsterdam' turis yang datang justru membuat tanda ikonik baru.
