Kebiasaan orang tua selama ini selalu memberikan kado mainan baru untuk membahagiakan anak. Padahal, sebuah penelitian menunjukkan hadiah terbaik untuk anak bukanlah mainan baru, melainkan mengajaknya pergi berlibur.
Kesimpulan itu berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di Journal of Social and Personal Relationships pada tahun 2017 yang menyebutkan liburan adalah kado terbaik untuk sang anak.
Penelitian itu melibatkan 500 responden berjenis kelamin perempuan dari rentang usia 18 hingga 93 tahun.
Para responden kemudian diminta pendapat mengenai sebuah hadiah. Dan mayoritas dari mereka tidak menyebutkan mainan ataupun barang-barang berharga mahal.
"Penelitian kami menemukan, pengalaman positif mikro seperti kasih sayang, berbicara hal-hal positif dan menghabiskan waktu bersama anak menduduki tingkat teratas," kata Dr. Zita Oravecz, profesor human development and family studies dari Universitas Pennsylvania State pada NPR.
Penulis buku psikologi, Oliver James mengatakan bahwa dia seorang anak yang berusia dua tahun diberikan kado, maka kebanyakan dari mereka akan terfokus pada hadiah yang diberi.
Pengalaman yang berbeda bisa didapat ketika mengajak anak liburan, maka mereka akan lebih mudah untuk mengenal lingkungan sekitarnya.
"Sama halnya dengan mengajak anak liburan, kita harus mengizinkan anak untuk eksplorasi dan mengenal sekitarnya lebih lagi," kata James.
Menurut James, liburan dapat memberi anak pengalaman baru yang lebih berdampak positif terhadap jiwa dan pikiran. Selain itu, liburan juga bisa mengembangkan dan mengasah otak anak.
