Setelah menahan diri dalam kekangan lockdown kurang lebih 6 pekan, Kamboja kembali membuka museum dan sekolah di sana.
Untuk sekolah swasta dikabarkan mulai buka minggu ini sedangkan sekolah negeri minggu depan.
Transportasi lokal Kamboja, tuk-tuk pun kembali menarik penumpang di depan Museum Genosida Tuol Sleng, bekas pusat penyiksaan dan penjara Khmer Merah di Phnom Penh.
Keputusan pemerintah itu sempat menuai kekhawatiran tapi warga setempat memilih untuk patuh.
"Saya khawatir kami terinfeksi virus, tapi saya lihat para warga Kamboja mengikuti instruksi pemerintah tentang penggunaan masker, mencuci tangan dengan alkohol atau sabun, dan menjaga jarak," kata Theun Ngor (43), seorang pengemudi tuk tuk, seperti dilansir dari Reuters.
Kondisi Kamboja kini tampak berbanding terbalik dengan negara tetangganya di Asia Tenggara, yakni Indonesia yang dikabarkan justru melanjutkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah.
Melansir Antara, PSBB baru itu diterapkan di semua wilayah DKI Jakarta dan 23 kabupaten/kota di 6 provinsi yakni Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, Jawa Timur, dan Bali.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan kebijakan PSBB itu sudah direspons sejumlah daerah.