Merantau ke negeri empat musim memiliki tantangan dan keseruan tersendiri. Setiap musim memiliki kekhasannya masing-masing. Begitu juga saat memasuki musim gugur atau lebih dikenal fall season di Amerik dan autumn season di Eropa.
Musim gugur kita akan menyaksikan dedaunan mulai berubah warna dari hijau menjadi kuning dan kemerahan. Momen ini sangat dinantikan karena jadi salah satu momen bagus untuk berfoto-foto.
Cuaca saat musim gugur juga mulai asyik untuk travelling karena cuaca mulai sejuk dan tidak terlalu dingin. Salah satu spot yang wajib dikunjungi saat musim gugur di Amerika Serikat yaitu mengunjungi Shenandoah National Park di Virginia.
Perjalanan menuju lokasi sekitar 2 jam dari Ibu Kota Amerika, Washington DC dengan menggunakan kendaraan pribadi. Sebelum berangkat disarankan untuk membeli tiket masuk secara online.
Hal ini untuk menghindari antrean panjang kendaraan di loket masuk di pintu gerbang utama. Sebab setiap harinya, khususnya saat akhir pekan, Shenandoah National Park ramai dikunjungi warga lokal maupun turis yang ingin menikmati keindahan musim gugur.
Untuk tiket masuk kendaraan mobil harganya $30 (Rp446.604), sementara untuk motor $25 (Rp372.170). Untuk tiket masuk perorangan dikenakan lagi sebesar $15 (Rp223.302) per orang yang berusia 16 tahun keatas. Di bawah 16 tahun, pengunjung tidak dikenakan biaya masuk alias gratis.
Setelah menunjukkan tiket masuk online kepada petugas, pengunjung mulai memasuki kawasan Shenandoah National Park. Sepanjang jalan kita akan menikmati keindahan daun maple yang berwarna kuning dan merah yang sangat cantik.
Beberapa di antaranya mulai berguguran karena tiupan angin yang mulai dingin. Untuk berkunjung ke sini, baiknya pengunjung mulai mengenakan pakaian tebal karena cuaca sudah mulai dingin.
Salah satu spot yang ramai dikunjungi saat ke Shenandoah National Park yaitu mendaki salah bukit di kawasan tersebut. Dengan mendaki sekitar 30 menit, pengunjung langsung bisa menikmati keindahan alam yang sangat cantik bak lukisan.
Daun-daun pepohonan yang kuning dan merah terhampar luas menjadi pemandangan yang menyejukkan mata. Banyak para turis yang tak ingin melewatkan momen ini untuk berfoto-foto saat berada di atas bukit. Mereka rela antre berfoto di tepi bukit yang jadi spot paling bagus untuk berfoto.
Tak hanya yang muda saja, para lansia juga tak mau ketinggalan. Beberapa di antara pengunjung yang datang terlihat para lansia yang semangat mendaki bukit, di antaranya menggunakan tongkat untuk mempermudah saat mendaki. Bahkan bayi-bayi juga terlihat ikut dibawa orangtua mereka untuk mendaki bukit Shenandoah.
Anak-anak pun tak kalah semangatnya saat mendaki. Mereka terlihat sangat menikmati perjalanan mendaki meski medannya bebatuan dan beberapa titik licin karena tanah yang basah. Hewan peliharaan seperti anjing juga banyak yang diajak oleh tuannya untuk mendaki bukit ini. Sama halnya seperti manusia, para anjing ini juga antusias diajak mendaki.
Tidak terlalu tingginya bukit ini jadi salah satu alasan banyak dikunjungi wisatawan baik tua maupun muda. Setelah puas mendaki dan menikmati keindahan di atas bukit, wisatawan juga banyak menghentikan mobilnya di tepi tebing yang lagi-lagi pemandangan warna warni dedaunan yang sangat indah. Mereka keluar dari mobil untuk berfoto-foto di tepi tebing sambil menunggu sunset.
Tak sedikit dari mereka menikmati sunset sambil menikmati secangkir kopi panas dan cemilan di tepi bukit. Hingga akhirnya matahari terbenam di ufuk dan cuaca mulai menggelap.
