Pesawat Jetstar JQ35 tujuan Melbourne, Australia menuju Bali ditolak mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar pada Selasa (27/12/202).
Hal tersebut diduga karena miskomunikasi. Sampai akhirnya memutuskan untuk putar balik ke Bandara Melbourne.
Insiden ini telah membuat para penumpang pesawat marah, karena liburan tahun baru di Bali Batal.
Baca juga: Pesawat Jetstar JQ35 Gagal Mandarat di Bali, Diduga karena Miskomunikasi
Seorang penumpang mengatakan kepada news.com.au, media Australia, bahwa insiden yang menimpanya digambarkan seperti mimpi buruk.
Karena sebelum ditolak mendarat di Bali, penerbangan mereka sempat tertunda selama beberapa jam yang membuat para penumpang frustasi.
Thank you @JetstarAirways for the worst travel experience of my life. After cancelling our original flight, delaying the 2nd and then returning back to Melb only an hour to landing, the staff was unresponsive and unhelpful. Genuinely shocking service. Never again pic.twitter.com/RGAJMfYZAc
— bk_1905 (@Bennji_95) December 27, 2022
Penumpang diberitahu tidak bisa mendarat di Bali, saat pesawat yang mereka tumpangi sudah hampir sampai di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Baca juga: Begini Reaksi Netizen saat Melihat Pesawat Emirates Diubah Mirip Kereta Sinterklas
Beberapa penumpang juga mengungkapkan kemarahannya di media sosial.
“Saya sangat lelah secara fisik dan mental, saya hampir tidak bisa marah. Menyerah saja,” tweet seorang penumpang.
"Terima kasih Jetstar untuk pengalaman perjalanan terburuk dalam hidup saya. Setelah membatalkan penerbangan awal kami, menunda yang kedua dan kemudian kembali ke Melb hanya satu jam sebelum mendarat, staf tidak responsif dan tidak membantu," tweet penumpang lainnya.
Setelah kekacauan tersebut, Jetstar mengonfirmasi alasan pesawat itu tidak diizinkan mendarat.
Pihak Jetstar mengatakan hal tersebut terjadi karena maskapai menukar ke pesawat yang lebih besar tapi tidak mendapat izin dari pihak bandara I Gusti Ngurah Rai.