Pihak wajib dari Qatar dilaporkan telah menandatangani perjanjian dengan Accor untuk mengelola operasi dan memberikan layanan yang ada sepanjang Piala Dunia FIFA 2022. Kesepakatan ini nantinya akan berlangsung hingga akhir tahun depan.
Perjanjian itu diteken di Dohan dalam hadapan Khalid bin Khalifa bin Abdulaziz Al Thani, yang merupakan Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri untuk Qatar.
Selain itu, perjanjian ini telah disetujui oleh Komite Tertinggi untuk Pengiriman & Warisan (SC), yang merupakan organisasi yang bertanggung jawab atas infrastruktur, operasi, hingga dengan proyek warisan yang diperlukan untuk Piala Dunia.
Kesepakatan itu nantinya membuat Accor untuk menyediakan personel untuk mengoperasikan apa yang akan menjadi operasi real estate dengan layanan terbesar di dunia, termasuk dengan kantor depan, perlengkapan dan peralatan operasional, hingga dengan tata layanan graha. Melihat hal itu, Hassan Al Thawadi, selaku Sekretaris Jenderal SC memberikan komentarnya.
“Perjanjian terobosan ini adalah contoh lain bagaimana pendekatan Qatar benar-benar bersejarah – tidak hanya dalam hal menetapkan standar pengiriman tertinggi, tetapi juga untuk perencanaan warisan." ungkapnya.
“Dengan memanfaatkan sepenuhnya apartemen dan vila residensial yang ada di Qatar, kami dapat menawarkan kepada pengunjung berbagai pilihan yang terjangkau dan nyaman; sambil juga memastikan kami memiliki pasar hotel yang berkelanjutan yang tidak meninggalkan Qatar dengan kamar hotel permanen yang berlebihan pasca 2022.” katanya.
