Minum kopi atau ngopi kini sudah menjelma jadi budaya dan gaya hidup yang enggak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari anak muda dan dewasa. Kedai kopi pun menjamur di berbagai penjuru nusantara. Enggak heran kalau pengusaha kedai kopi berlomba-lomba hadirkan tempat ngopi dengan konsep se-unik dan se-menarik mungkin untuk menarik minat para penikmat kopi.
Kedai Kopi Gimbo dan Taman Selfie, salah satunya yang jadi tempat ngopi favorit anak muda di Kota Batu. Kedai kopi ini menawarkan sensasi ngopi sambil diselimuti kabut pegunungan. Berada di ketinggian 1.700 mdpl, kedai kopi ini dikelilingi oleh jajaran perbukitan serta Gunung Arjuno dan Gunung Welirang di sisi utaranya.
Padahal, lokasi kedai kopi ini dulunya berbalut kisah dan sejarah yang memilukan. Lokasi kedai kopi dulunya merupakan daerah terpencil yang bahkan enggak teraliri listrik. Baru pada 2007 lalu, untuk pertama kalinya aliran listrik masuk kampung ini. Itupun setelah sebuah pabrik pengolahan jamur dibangun di Kampung Gimbo.
Listrik dari pabrik disalurkan ke rumah-rumah warga sebagai bentuk kompensasi pada warga atas berdirinya pabrik. Sayang pada 2010 pabrik mengalami kebangkrutan. Aliran listrik kembali diputus dan Kampung Gimbo kembali tanpa listrik.
Untuk sumber listrik, warga pakai genset bahkan aki mobil sebagai sumber listrik untuk menyalakan lampu saat malam hari.
Sisa bangunan pabrik yang dibiarkan mangkrak membuat suasana Kampung Gimbo jadi terlihat seram dan cerita-cerita horor dari mulut ke mulut mulai beredar di masyarakat. Seakan hadir sebagai penyelamat, Kedai Kopi Gimbo yang buka mulai November 2020 mengubah suasana angker. Kampung Gimbo menjadi lebih ramai dan enggak seram lagi.
Selain menyediakan sejumlah gazebo dan rooftop untuk makan dan minum, sejumlah fasilitas pendukung seperti toilet dan musala juga telah tersedia. Tapi yang menjadi andalan dari kedai ini ini adalah Taman Selfie-nya. Enggak terlalu luas namun terlihat bersih, rapi dan indah. Apalagi di sini juga terdapat sejumlah spot foto yang menarik.
Uniknya, karena terletak di dataran tinggi dengan suhu udara yang bisa mencapai 15 derajat celcius, terkadang kopi yang diseduh dengan air panas itu akan cepat kehilangan hawa panasnya. Makanya enggak heran kalau minum kopi di kedai ini hanya akan habis dalam dua atau tiga kali tegukan saja.
Selain kopi seharga Rp5 ribu per gelas, kedai ini juga menyediakan berbagai makanan ringan seperti kentang goreng, kentang rebus, sosis bakar dan roti bakar dengan harga terjangkau.
Menariknya lagi, saat menikmati menu-menu tersebut kabut pegunungan seringkali turun dan menyerbu area kedai hingga membuat suasana jadi semakin syahdu.
Kedai Kopi Gimbo buka setiap hari dari pagi hingga menjelang petang. Mudah mengaksesnya karena berada satu jalur menuju arah Wisata Alam Air Panas Cangar.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
