Disebut 'Rusia Kecil', Kota di Tiongkok Ini Dibangun Mirip Moskow, Dulu Kota Terlarang

- Minggu, 20 Maret 2022 | 14:26 WIB
Pemandangan malam Katedral Saint Sofia, bekas gereja Ortodoks Rusia, terletak di distrik pusat Kota Harbin, China. (Feng Wei Photography/Getty Images)
Pemandangan malam Katedral Saint Sofia, bekas gereja Ortodoks Rusia, terletak di distrik pusat Kota Harbin, China. (Feng Wei Photography/Getty Images)

Kota di Tiongkok ini dikenal sebagai sebagai 'Rusia Kecil' karena kemiripan budaya dan arsitekturnya dibangun mengikuti gaya dan selera orang-orang Rusia.

Meskipun Harbin adalah pusat ekonomi dan budaya di Cina, jalan-jalannya mengingatkan kita pada jalan-jalan Eropa: gereja Ortodoks Rusia dan bangunan neoklasik yang jadi landmark di pusat kotanya mirip seperti di Moskow.

Kota ini didirikan oleh pemukim di akhir 1900-an. Awalnya kota itu 'terlarang' untuk etnis Tionghoa pada saat itu, menurut The Calvert Journal.

Sekarang, kota berpenduduk lebih dari enam juta orang ini sebagian besar terdiri dari orang Tionghoa Han, kelompok etnis terbesar di Tiongkok. Sisa-sisa pengaruh Rusia masih tetap terlihat di kota ini.

“Budaya Rusia tidak hanya dalam hal arsitektur fisiknya, tetapi juga tertanam dalam gaya hidup kita,” Shiran Geng, kandidat PhD kelahiran Harbin di Universitas Victoria Australia seperti yang dikutip Insider, Minggu (20/3/2022).

Geng ikut menulis makalah penelitian tentang pengaruh Rusia dalam perencanaan kota di Tiongkok.

"Baru setelah saya bepergian ke Eropa dan Rusia, saya menyadari banyak hal yang kami makan sebenarnya dipengaruhi Rusia," tambahnya.

Harbin adalah kota terbesar di timur laut Cina, luasnya 53.100 kilometer persegi (sekitar 20.463 mil persegi), sedikit lebih kecil dari negara bagian Virginia Barat.

-
Foto udara yang diambil menunjukkan tepi sungai Songhua di Harbin, ibu kota Provinsi Heilongjiang, Tiongkok. (Wang Jianwei/Xinhua/Getty Images)

 

Kota ini adalah ibu kota provinsi Heilongjiang, provinsi paling utara di China.

Provinsi ini berbatasan dengan Rusia yang membentang hampir 3.000 kilometer.

Harbin dikembangkan sebagai jalan pintas di jalur kereta api Trans-Siberia pada tahun 1898, menurut The Calvert Journal.

China mengizinkan Rusia untuk membangun stasiun kereta api di Harbin, menurut publikasi tersebut.

Menurut China Today, Rusia ingin menghubungkan Moskow dengan Vladivostok, sebuah kota di Timur Jauh Rusia, dan menjadikan Harbin pada tahun 1989 sebagai pusat rel kereta api yang diperpanjang.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X