4 Tempat Wisata Sejarah di Jakarta untuk Melepas Penat di Tengah Fase New Normal

- Sabtu, 15 Agustus 2020 | 15:08 WIB
Museum Sumpah Pemuda (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Museum Sumpah Pemuda (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Jakarta punya banyak tempat wisata sejarah yang cocok dikunjungi bersama keluarga. Tentu saja, tempat wisata sejarah di Jakarta ini ramah anak-anak, sehingga anak bisa rekreasi sambil belajar.

Namun seringnya, tempat-tempat bersejarah selama ini hanya sekadar dilewati dan belum sempat disambangi. Padahal, rekreasi itu tidak melulu harus ke alam.

Kamu tetap bisa jalan-jalan seru melepas penat di kota besar seperti Jakarta dengan mengunjungi tempat wisata sejarah. Terlebih, biaya masuk ke lokasi tersebut juga tidak mahal, bahkan ada yang gratis pula.

Tempat Wisata Sejarah di Jakarta pada Fase New Normal

Di tengah fase 'new normal' pandemi Covid-19 saat ini, beberapa tempat wisata di Jakarta mulai dibuka. Namun setiap pengunjung diimbau tetap mengikuti protokol kesehatan.

Nah, buat kamu yang sudah mulai berpergian ke luar rumah untuk melepas penat dan ingin mampir ke berbagai sudut Jakarta, daftar tempat wisata sejarah Jakarta di bawah ini bisa jadi inspirasi untuk berjalan-jalan sejenak di tengah fase 'new normal'.

1. Museum Perumusan Naskah Proklamasi

-
Museum Perumusan Naskah Proklamasi (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol No.1 Jakarta Pusat ini kembali dibuka untuk publik sejak 16 Juni 2020. Jam bukanya setiap hari kecuali Senin, dari 09.00 WIB sampai 15.00 WIB. 

Pengunjung boleh masuk secara bergantian sesuai kapasitas ruangan. Setiap rombongan pengunjung dibatasi maksimal 30 orang.

Gedung museum yang punya gaya arsitektur Art Deco ini berdiri pada tahun 1920. Dulunya, bangunan ini sempat menjadi kediaman Laksamana Muda Tadashi Maeda, Kepala Kantor Penghubung antara Angkatan Laut dengan Angkatan Darat pada masa penjajahan Jepang.

Seperti namanya, di gedung ini terjadi peristiwa bersejarah yakni perumusan naskah proklamasi bangsa Indonesia oleh tiga tokoh nasional, Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, dan Achmad Soebardjo.

Terdapat beberapa ruang pameran di museum ini, seperti ruang praproklamasi naskah proklamasi, ruang perumusan naskah proklamasi, ruang pengesahan naskah proklamasi dan ruang pengetikan teks proklamasi.

2. Museum Kebangkitan Nasional

-
Museum Kebangkitan Nasional (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Gedung ex-STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen) ini awalnya merupakan sekolah kedokteran untuk orang-orang Bumiputera di Nusantara yang diresmikan menjadi Gedung Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 1974 oleh Presiden Soeharto.

Pengunjung yang mau berkunjung ke Museum Kebangkitan Nasional saat ini harus mematuhi protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, rutin mencuci tangan, dan mengurangi kontak fisik. Saat masuk, akan ada petugas yang memeriksa suhu tubuh pengunjung.

Museum dibuka pada Selasa hingga Jumat pukul 09.00-15.00 WIB. Untuk sementara, ruang audio visual dan perpustakaan di museum tidak bisa diakses.

3. Museum Sumpah Pemuda

-
Museum Sumpah Pemuda (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Gedung Museum Sumpah Pemuda dibangun pada awal abad ke-20. Awalnya merupakan rumah tinggal Sie Kong Liang, lalu disewa pelajar STOVIA untuk tempat tinggal dan belajar.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X