Di Filipina tepatnya di Provinsi Nueva Ecija ada sebuah kota yang berusia 300 tahun menghilang akibat tenggelam dalam pembangunan bendungan. Namanya Old Pantabangan.
Namun kini, kota tersebut muncul kembali ke permukaan akibat air bendungan menyusut di musim kemarau yang kering kerontang.
Pasca kemunculan kembali kota Old Pantabangan, warga setempat geger dibuatnya dan berbondong-bondong ke sana.
Bahkan, sebagian warga percaya bahwa munculnya Old Pantabangan adalah pertanda harapan dari pandemi Corona.
Dirangkum dari berbagai sumber, bendungan yang menenggelamkan Old Pantabangan dibangun tahun 1970. Kala itu, penduduk di sana mengorbankan properti mereka untuk pembangunan bendungan terbesar di Asia Tenggara itu.
Bendungan itu dibangun untuk mengairi sawah luas di provinsi Nueva Ecija, sebagai penghasil beras terbesar di Filipina.
Rendahnya curah hujan di Asia Tenggara, termasuk Filipina, membuat ketinggian air di bendungan itu menyusut dan kota Old Pantabangan yang sempat tenggelam muncul lagi ke permukaan.