Seorang pria bertopeng melihat seni jalanan di International Street Art Museum menyusul larangan sosial baru yang diumumkan oleh pemerintah Belanda (REUTERS/Piroschka van de Wouw)
Tidak ada aspek kehidupan yang tidak terpengaruh oleh pandemi COVID-19 - dan banyak dari kita menemukan bahwa acara budaya dan pameran seni online kurang memiliki sesuatu yang hidup dan "nyata".
Wabah virus korona telah menginspirasi beberapa seniman grafiti untuk melukis karya seni yang menyenangkan atau informatif di ruang publik di seluruh dunia.
-
Seorang pria berjalan di dekat mural saat penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) berlanjut di sepanjang Houston Street di New York City, AS (REUTERS/Shannon Stapleton)
-
Seorang wanita memakai masker saat dia berjalan melewati mural seorang perawat setelah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Manchester, Inggris (REUTERS/Phil Noble)
-
Sebuah mural bernama "I Miss You" oleh seniman jalanan Zabou (REUTERS/Hannah McKay)
-
Seorang wanita yang memakai masker wajah berdiri di depan grafiti, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19), di pusat kota London Inggris (REUTERS/John Sibley)
-
Wanita yang mengenakan masker pelindung berjalan melewati mural, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Kuala Lumpur, Malaysia (REUTERS/Lim Huey Teng)
