Qantas Airways Tangguhkan Seluruh Penerbangan Karena Sepi Penumpang Akibat Corona

- Jumat, 20 Maret 2020 | 16:07 WIB
Qantas Airways. (REUTERS/Loren Elliott)
Qantas Airways. (REUTERS/Loren Elliott)

Wabah pandemi virus corona sangat berdampak pada industri penerbangan. Seperti yang dialami oleh maskapai asal Australia Qantas Airways, yang sampai menangguhkan seluruh penerbangan rute internasional selama sebulan ke depan karena sepinya penumpang.

Sepinya penumpang itu terjadi setelah pemerintah Australia melarang warganya untuk bepergian ke luar negeri untuk mengurangi penyebaran virus corona. Alhasil, Qantas menjadi salah satu maskapai yang terkena dampak dari larangan tersebut.

Bahkan karena itu, Qantas juga terpaksa memangkas jumlah pekerjanya dengan meminta sekitar 20.000 karyawannya untuk cuti tanpa dibayar.

"Saya tidak pernah berpikir sebagai CEO, saya harus meminta dua pertiga dari karyawan kami untuk mengajukan cuti. Dan mungkin lebih (karyawan) jika ini terus berlanjut seperti ini," kata Chief Executive Qantas Airways, Alan Joyce.

-
Qantas Airways. (REUTERS/Phil Noble)

Sebelumnya, Qantas Airways masih mengoperasikan penerbangan rute internasional untuk wisatawan yang ingin keluar dari Australia.

Namun pada Rabu (18/3) Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan situasi darurat biosekuriti manusia. Dengan diterapkannya kebijakan tersebut, maka pemerintah berhak untuk menutup kota dan negara bagian, memberlakukan jam malam, dan mewajibkan mengkarantina seluruh masyarakat.

Morrison juga mengimbau kepada warga Australia yang berada di luar negeri untuk segera pulang agar memudahkan langkah pemerintah dalam melakukan pencegahan penyebaran virus corona.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X