Heboh Kemunculan Kampung Bule di Bali, Sandiaga Uno: Jadi Daya Tarik Wisata

- Selasa, 28 Maret 2023 | 13:35 WIB
Ilustrasi - Turis asing mengendarai sepeda motor sewaan tanpa menggunakan helm di Jalan Pantai Kuta, Badung, Bali, Senin (13/3/2023). (ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo)
Ilustrasi - Turis asing mengendarai sepeda motor sewaan tanpa menggunakan helm di Jalan Pantai Kuta, Badung, Bali, Senin (13/3/2023). (ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo)

Belakangan heboh kabar seorang bule Rusia yang membuat perkampungan di bilangan Kuta, Bali. Aksi ini tentu menjadi kontroversi dan membuat masyarakat sekitar terganggu.

Menanggapi kasus ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut bahwa keberadaan mereka bisa jadi seperti cikal bakal terbentuknya Pecinan atau komunitas masyarakat yang serupa lainnya.

Menurutnya, hal tersebut sudah seperti ciri khas orang dengan asal yang sama akan berkumpul di tempat yang sama pula.

"Nah memang sudah menjadi ciri khas bukan hanya dari masyarakat suatu negara, tapi dari orang-orang Indonesia sendiri kalau ke luar negeri terus menetap di suatu negeri itu kan terus berkumpul dan membuat komunitas tersendiri," jelas Menparekraf Sandiaga dalam Weekly Briefing, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: Menparekraf Bakal Tindak Tegas Bule di Bali yang Mulai Ambil Pekerjaan Warga Lokal

"Jadi kalo di Jakarta ini ada Kampung Ambon, Kampung Melayu, kala di San Francisco ada Chinatown," imbuh dia.

Menjadi Daya Tarik Wisata

-
Pura Uluwatu. (Instagram/mindz.eye)

Lebih lanjut Sandiaga menilai, adanya kampung bule tersebut bisa menjadi daya tarik wisata. Dengan catatan, para penghuni kampung tetap mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah di Indonesia.

"Jadi ini merupakan fenomena-fenomena yang perlu kita justru ambil sebagai salah satu daya tarik dari pariwisata itu sendiri. Seperti kunjungan pariwisata yang ke San Francisco itu bisa diarahkan ke Chinatown," kata Sandiaga.

"Tapi kalau membentuk perkampungan sendiri harus mengikuti seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku dari segi izin tinggal, aktivitasnya, maupun seluruh yang dilakukan," imbuh dia.

Baca juga: Naik Motor di Bali, Helm Bule Ini Kacanya Hampir Lepas: Emang Random Banget

Ditegaskan Sandiaga, bule-bule yang dikatakan membentuk perkampungan di Bali itu harus mematuhi aturan hukum. Karena, Bali memang sangat menarik dikunjungi dengan budayanya yang sangat kental.

"Jadi tentunya semuanya harus ikuti prosedur hukum. Dan dalam sebuah tatanan kepariwisataan sebenernya yang jadi daya tarik Bali itu adalah kebudayaan dan adat istiadat. Karena pariwisata di Bali berbasis budaya," kata dia.

"Jadi yang harus kita jaga betul adalah pelestarian budaya Bali, pariwisata berbasis budaya yang bekualitas dan berkelanjutan," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X