Indonesia Punya Perbukitan Karst Terbesar Ketiga di Dunia, Lokasinya di Sulsel!

- Rabu, 6 Juli 2022 | 11:39 WIB
Ramang-Ramang, Maros, Sulawesi Selatan. (Retno Mandriyarini/Z Creators)
Ramang-Ramang, Maros, Sulawesi Selatan. (Retno Mandriyarini/Z Creators)

Kampung Karst Rammang-Rammang di Maros, Sulawesi Selatan ini menyajikan pemandangan indah dan cantik. Oleh masyarakat lokal, perbukitan karst ini dikenal sebagai kawasan batu gamping berpori dan lembab. 

Nama Rammang-Rammang sendiri berasal dari bahasa Makassar yang berarti awan atau kabut. Pasalnya, setiap pagi selalu berkabut di daerah ini. Menariknya, Rammang-Rammang merupakan kawasan karst terluas ketiga di dunia. 

Karst terluas pertama berada di Cina dan kedua di Madagaskar. Satu-satunya karst terluas di Asia Tenggara ini ada di Maros.

-
Ramang-Ramang, Maros, Sulawesi Selatan. (Retno Mandriyarini/Z Creators)

Lokasi cukup jauh dari pusat Kota Makassar tepatnya di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa. Jika ditempuh menggunakan kendaraan roda empat butuh waktu 1,5 jam atau sekitar 40 km. 

Tak hanya warga lokal saja yang berkunjung ke tempat ini, tetapi warga luar daerah serta artis Ibu Kota juga datang. Perjalanan yang jauh, terbayar dengan keindahan alamnya. Mata dimanjakan dengan perbukitan karst yang menjulang tinggi dan air kehijauan.

-
Ramang-Ramang, Maros, Sulawesi Selatan. (Retno Mandriyarini/Z Creators)

Untuk berkeliling perbukitan karst dapat ditempuh dengan menggunakan perahu kayu. Kamu bisa menyewa perahu kayu dengan membayar Rp200 ribu untuk 2-4 orang.

Sedangkan untuk 5-10 orang diharga Rp300 ribu. Harga ini dapat berubah-ubah setiap waktu. Menariknya, ada juga tempat untuk sewa topi caping seharga Rp10 ribu.

Jika berangkat agak siang perlu membawa topi atau menyewa topi ya, karena perjalanan menuju lokasi perbukitannya cukup jauh sekitar 45 menit melalui sungai. 

Destinasi pertama adalah Sungai Pute. Sungai Pute ini menjadi akses masuk dari dermaga ke Kampung Berua. Airnya cukup tenang dan berwarna hijau.

Penduduk di sini menggunakan perahu kayu untuk pergi ke kota dari Kampung Berua ini. Tak heran jika anak-anak di kampung ini pergi dan pulang sekolah menggunakan perahu kayu ini. 

-
Ramang-Ramang, Maros, Sulawesi Selatan. (Retno Mandriyarini/Z Creators)

Terlihat dangkal tetapi dalam ya. Sepanjang sungai ini kita disuguhi dengan hamparan tanaman mangrove didominasi dengan pohon nipah.

Tiba di Kampung Berua, kamu akan menikmati indahnya perpaduan hamparan sawah, tambak ikan dan deretan perbukitan karst. Rumah- rumah di sini masih sedikit. 

Rumahnya terbuat dari kayu dan jenis rumah panggung. Penduduknya juga menjual hidangan makanan dan minuman. Destinasi lainnya adalah gua.

“Air di sungai ini cukup dalam, sekitar 7-10 meter. Jika hujan tiba debit air makin tinggi” ujar Roni, pemilik perahu kayu.

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X