Manajemen Tokyo Disneyland di Jepang memutuskan untuk menutup taman hiburan mulai 29 Februari hingga 15 Maret mendatang sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona yang tengah merebak.
Diberitakan Hollywood Reporter, Oriental Land Co., sebagai operator dan pemilik mayoritas Tokyo Disneyland mengatakan keputusan itu sebagai tanggapan atas permintaan pemerintah kota Tokyo baru-baru ini membatalkan dan menunda semua acara besar yang akan dihelat.
Sebelumnya, pada Kamis (27/2), Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe memerintahkan semua sekolah di Jepang ditutup selama sekitar satu bulan.
Penutupan taman hiburan tak hanya dialami Tokyo Disneyland, sebelumnya Shanghai Disney Resort dan Hong Kong Disneyland telah ditutup sejak akhir Januari lalu bertepatan dengan tahun baru Imlek.
Induk perusahaan, Walt Disney Co. memprediksi adanya penurunan pendapatan secara drastis yang dialami Shanghai Disney Resort. Jumlah penurunan pendapatan itu bisa mencapai 280 juta dolar AS.
Selain, kebijakan untuk menutup Tokyo Disneyland juga akan memberikan lebih banyak tekanan pada prospek pendapatan Disney Resort secara umum.
