Brittany Ferries tengah menjajaki potensi bentuk perjalanan feri baru berkecepatan tinggi, berkelanjutan dan lebih efisien yang disebut seaglider. Konsep all electric, wing-in-ground effect vehicle (WIG) sedang dikembangkan di Amerika Serikat lewat start-up Regent yang berbasis di Boston.
Britanny Ferries sendiri telah menandatangani letter of intent yang dapat lihat seaglider dengan kapasitas 50-150 penumpang berlayar antara Inggris dan Prancis pada 2028 mendatang. Bupati juga mengharapkan penumpang komersial pertama melakukan perjalanan dengan kapal listrik yang lebih kecil pada 2025 yang akan datang.
Dengan potensi untuk menghubungkan pelabuhan feri yang ada, seaglider ini diharapkan dapat terbang dengan kecepatan hingga 180 mph, dengan jangkauan bertenaga baterai sejauh 180 mil. Mereka dapat bekerja dengan memanfaatkan konsep terkenal bagi pilot. Ini adalah bantalan yang diciptakan oleh udara yang bertekanan tinggi yang terperangkap di antara sayap dan tanah atau air ketika terbang di ketinggian rendah.
“Seaglider adalah konsep yang menarik dan mengasyikkan, dan kami berharap dapat bekerja sama dengan Regent di bulan-bulan dan tahun-tahun mendatang,” kata Frédéric Pouget, direktur pelabuhan dan operasi Brittany Ferries.
“Kami sangat senang untuk berkontribusi sekarang karena itu berarti kami dapat membawa tantangan dunia nyata dan aplikasi potensial ke dalam pemikiran perusahaan pada tahap awal. jelasnya.
“Kami berharap ini dapat membantu membawa kesuksesan komersial di tahun-tahun berikutnya. Siapa tahu; ini bisa menjadi kelahiran feri yang terbang melintasi Selat.” tutupnya.
