Jalan-jalan ke Bandung kerap menjadi pilihan bagi kaum urban, khususnya anak Jakarta. Bentang alam yang indah dengan udara sejuk menjadi obat untuk menghilangkan kejenuhan.
Nah, kalau kalian mengunjungi Kota Kembang ini, coba ke sempatkan ke Sanghyang Heuleut yang berlokasi di Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat.
Nama Sanghyang Heuleut terdiri dua kata yaitu “Sanghyang” berarti sesuatu yang dianggap suci dan “Heuleut” berarti selang antara dua waktu. Jika diartikan, Sanghyang Heuleut memiliki makna tempat suci yang dikunjungi bidadari yang memiliki waktu berbeda dengan manusia.
Sementara jika dilihat dari nilai sejarah, Sanghyang Heuleut terbentuk dari letusan gunung api purba yaitu Gunung Sunda. Hal tersebut dapat dilihat dari bebatuan besar menjulang tinggi mengelilingi danau dengan dialiri air yang berasal dari Sungai Citarum.
Untuk sampai di surga tersembunyi ini dibutuhkan fisik yang bugar dikarenakan harus berjalan kaki sekitar 5 km dari loket tiket masuk wisata. Di tengah perjalanan menuju Sahyang Heuleut, pengunjung akan melewati objek wisata lainnya yaitu Sanghyang Poek yang menawarkan keindahan eksotisme bebatuan purba.
Di sini bisa menjadi salah satu spot cantik untuk berfoto sebelum menuju Sanghyang Heuleut. Selepas melewati Sanghyang Poek, pengunjung harus melanjutkan perjalanan melewati hutan sebelum akhirnya sampai di tujuan utama yaitu Sanghyang Heuleut.
Arus air di Sanghyang Heuleut sangat jernih. Jika ingin berenang, pengelola menyediakan jasa sewa pelampung seharga Rp10 ribu. Semakin seru, karena di sini pengunjung bisa bebas memilih tebing mana yang digunakan untuk terjun bebas ke danau.
Rasa lelah selama perjalanan dapat terobati dengan keindahan Panorama alam di Sanghyang Heuleut. Fasilitas di Sanghyang Heuleut terbilang cukup lengkap dengan adanya warung dan toilet. Objek wisata Sanghyang Heuleut buka setiap hari. Untuk harga tiket masuknya cukup terjangkau yaitu sebesar Rp20 ribu sudah termasuk ke objek wisata lainnya.
