Angela Tanoesoedibjo Dorong Solo Jadi Pilot Project Wellness Tourism Indonesia

- Minggu, 21 November 2021 | 10:13 WIB
Kiri: Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, Kanan: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Dok. Kemenparekraf)
Kiri: Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, Kanan: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Dok. Kemenparekraf)

Kota Solo didorong menjadi pilot project bersama Yogyakarta dan Bali dalam pengembangan Wellnes Tourism atau wisata kebugaran di Tanah Air.

Wakil Menteri Pariwisata Angela Tanoesoedibjo mengatakan Kemenparekraf berkomitmen untuk memaksimalkan potensi wisata kebugaran dari sisi strategi pemulihan pariwisata Indonesia. Dimulai dari pengembangan dan mempromosikan wisata kebugaran di tiga daerah, yakni Solo, Yogyakarta, dan Bali.

"Semoga ajang promosi wisata kebugaran ini bisa menjadi top of mind bagi wisatawan Nusantara hingga wisatawan mancanegara. Tidak hanya tiga daerah tersebut, ke depan masih banyak daerah-daerah lain, lantaran masih banyak lagi potensi-potensi lainnya yang bisa dikembangkan,” ujar Angela dikutip dari siaran pers yang diterima Indozone, Minggu (21/11/2021).

Ia melanjutkan, wisata kebugaran menjadi suatu tren yang menjanjikan di masa pandemi dan pascapandemi, dikarenakan masyarakat saat ini semakin peduli terhadap kesehatannya. Mulai dari kesehatan fisik, mental, emosional, spiritual, dan bahkan sosial.

"Isu kesehatan menjadi isu yang paling banyak diperbincangkan saat ini. Untuk itu, kegiatan ini bisa mendorong pengembangan awareness tentang potensi wisata kebugaran di Indonesia, dan semakin mengukuhkan Kota Solo sebagai the city of java wellness,” katanya.

Seperti diketahui, wellness tourism adalah wisata minat khusus yang bertujuan untuk menjaga kebugaran tubuh wisatawan. Di Indonesia, pengembangan pariwisata di sektor kesehatan sebenarnya telah diinisiasi sejak 2012. Harapannya, dapat mewujudkan Indonesia sebagai destinasi Pariwisata Kesehatan Dunia.

Angela juga menjelaskan, saat pandemi sudah terlihat peningkatan pencarian di internet dengan topik “wellness destination”. Di Indonesia sendiri pada tahun 2017, menurut riset dari Global Wellness Tourism Economy, berada di peringkat ke-17 sebagai destinasi wisata kebugaran. Segmen ini bahkan tercatat mampu menyerap angkatan kerja sebanyak 1,31 juta orang.

"Walaupun menduduki peringkat ke-17, kita tidak boleh berkecil hati, justru ini kita jadikan peluang karena artinya masih ada kesempatan yang sangat besar bagi Indonesia untuk meningkatkan potensi wisata kebugaran secara global dan potensi pertumbuhannya di masa mendatang. Terlebih kita memiliki kekayaan alam, budaya, dan tradisi yang menjadi aset penting bagi wisata kebugaran, seperti produk herbal, jamu, aromaterapi, meditasi, retret, makanan sehat, geotermal, dan masih banyak lagi,” katanya.

BACA JUGA: Ingin Cari Tempat untuk Self Healing? Ini 4 Rekomendasi Wisata yang Menenangkan

Sementara itu, Walikota Solo Gibran Rakabuming mengatakan, wellness tourism yang telah menjadi gaya hidup dan mengubah perilaku masyarakat, dengan dukungan wisata kebugaran dari Kemenparekraf, Kota Solo bersama dengan Indonesia Wellness Institute (IWI) meluncurkan brand pariwisata Kota Solo yaitu, Solo Wellness City, City of Java Wellness.

"Solo akan menjadi pilot project sebagai Indonesia Wellness City, saya berharap langkah awal yang dilakukan hari ini dapat memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan bisa menular bagi kota-kota lain untuk bersama-sama memajukan sektor pariwisata di Indonesia,” tandasnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X