Pendapatan pariwisata Indonesia pascapandemi COVID-19 diprediksi akan terus naik dan sejumlah tempat wisata akan diuntungkan.
Untuk diketahui, perjalanan wisata dalam suatu negara oleh wisatawan asing alias tourism inbound di Indonesia terus naik secara konstan pada 2010-2019, hingga sebelum pandemi terjadi.
"Ini menunjukkan ada harapan, pasti pariwisata akan bangkit lagi," kata VP of Commercial Traveloka, John Safenson dalam webinar, dikutip dari Antara pada Rabu (9/2/2021).
John menjelaskan pergeseran tren wisata setelah pandemi melanda dunia, termasuk faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memesan akomodasi.
Baca juga: Terus Bersolek, Wajah Baru Kota Mataram Makin Cantik!
Tak hanya soal harga, kebersihan kini menjadi pertimbangan utama karena orang-orang mencari tempat yang aman bagi kesehatan. Menurut John, selama pandemi, kebersihan dan promosi merupakan faktor terbesar bagi konsumen untuk memesan akomodasi.
Saat ini dan ke depannya, akomodasi yang memenuhi standard kebersihan lebih diminati para pelancong. Sebab, para wisatawan kini lebih mementingkan kesehatan di tengah virus yang mempengaruhi kehidupan di dunia.
Sejumlah tempat wisata kini juga sudah banyak yang mulai menerapkan protokol kesehatan.
Namun, di sisi lain, promosi lewat potongan harga juga masih jadi faktor yang menarik untuk konsumen. Terlebih, daya beli masyarakat juga menurun akibat pandemi.