Aek Rara begitulah sebutan orang-orang untuk pemandian air soda yang ada di kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.
Aek Rara satu-satunya pemandian air soda yang ada di Indonesia. Sementara pemandian air soda di dunia hanya ada dua, yakni di Tarutung dan di Venezuela.
Aek Rara sudah dikelola dan dikembangkan sejak tahun 1976 menjadi Objek Wisata yang dikelola oleh Minar Sihite. Minar Sihite adalah seorang bidan yang pulang kampung ke Tarutung.
Baca juga: Mengenal Keunikan Pemandian Air Soda di Tapanuli Utara
Saat Minar Sihite berjalan di lokasi air soda yang ditumbuhi semak belukar dia menemukan air soda di daerah tersebut. Minar Sihite juga pernah bermimpi didatangi oleh Sahala Oppung, yang mengatakan bahwa dia diberikan wasiat untuk mengembangkan tempat itu, dengan mempersiapkan tujuh kue lampet khas batak Tapanuli sebagai persembahan untuk permisi kepada pengisi alam di tempat itu.
Dengan usahanya jadilah tempat pemandian air soda yang kini ramai didatangi oleh pengunjung dan masyarakat sekitar. Namun, banyak tantangan serta larangan dari pemerintah setempat mau pun dari masyarakat sekitar yang mengklaim daerah itu milik pemerintah. Namun, ibu Minar boru Sihite tetap mempertahankan serta mengembangkan tempat ini menjadi objek wisata yang terkenal dari Tapanuli Utara sampai saat ini.
Banyak hal unik dari pemandian air soda ini, yakni warna air yang nyaris berwarna merah, itulah kenapa pemandian air soda ini diberi nama Aek Rara, aek artinya air dan rara artinya merah.
Saat mandi di Aek Rara, badan kamu akan ikut berbusa dan mata akan perih jika terkena percikan air. Pemandian air soda ini juga disebut dapat membuat badan halus dan terasa ringan. Tak hanya itu, airnya saat dikecap terasa sedikit asin.
