Wow! Pasar Rempah 359 Tahun Ini Berkali-kali Kebakaran tapi Tetap Utuh, Kok Bisa?

- Senin, 30 Januari 2023 | 10:39 WIB
Dulunya pasar obat herbal dan kapas (Z Creators/Elisa Oktaviana)
Dulunya pasar obat herbal dan kapas (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Salah satu magnet wisata di Turkiye adalah bazaar, yaitu jalan panjang yang dikelilingi toko di kedua sisinya. Bazaar bisa terbuka maupun tertutup, dan biasanya berada di kawasan sibuk dan pusat kota.

Di kota Istanbul, ada dua bazaar yang jadi spot wisata terkenal, yaitu Grand Bazaar dan Misir Carsisi yang saling berdekatan. Kedua pusat komersial ini berlokasi di kawasan Eminonu, yang merupakan “rumah” bagi tiga peradaban besar, yaitu Romawi, Bizantium dan Ottoman (Turki Utsmani).  

Misir Carsisi (Pasar Mesir)

-
Pasar rempah berusia 359 tahun (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Misir Carsisi dibangun pada periode Ottoman. Pembangunan berlangsung dari 1660 sampai 1664. Berbeda dengan pasar lainnya di masa itu, konstruksi Misir Carsisi menggunakan batu puing, batu potong dan bata.

Baca Juga: Di Indonesia Cuma Rp10 Ribuan, Harga Tepung Kanji dan Jahe di Turki Bikin Shock!

Misir Carsisi termasuk bagian dari Kompleks Masjid Baru, yang merupakan konstruksi masjid terpanjang dalam sejarah Ottoman. Bazaar ini dibangun untuk menghasilkan pendapatan bagi masjid.

-
Kios rempah-rempah dan hebral di Misir Carsisi (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Misir Carsisi dalam bahasa Turki berarti “Pasar Mesir”. Disebut begitu, karena dulu produk dan rempah-rempah yang dijual di sini kebanyakan berasal dari Mesir. Selain itu, Misir Carsisi juga dibangun menggunakan pajak yang dikumpulkan dari Kairo, Mesir.

Semula Pasar Herbal dan Kapas

Ketika pertama kali dibangun, Misir Carsisi dialokasikan untuk penjual obat herbal dan kapas. Lantai atas digunakan sebagai Pengadilan Niaga, untuk menangani masalah antara pedagang dan pedagang, serta pedagang dan warga.  

Baca Juga: Di Indonesia Langka, ‘Apel Berastagi’ Tumbuh Subur di Turki dan Dijuluki Kurma Surga

Obat-obatan herbal dikemas dalam toples kaca, periuk tanah, kotak kayu dan kaleng. Beberapa toko menghias atapnya dengan simbol khusus, agar mudah dikenali. Seperti menara api, perahu kecil, telur burung unta, gunting, lentera dan  rumbai.  Simbol-simbol ini juga berperan penting dalam melindungi hak-hak konsumen.

-
Toko permen di dalam pasar (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Misir Carsisi berdiri di atas bangunan pasar tertutup era Bizantium, Makron Envalos. Ada 6 gerbang dan 86 toko di sini. Mulai abad ke-18, Misir Carsisi populer dengan nama Spice Bazaar alias “Pasar Rempah-rempah”.

Spot Wisata Belanja Populer

-
Spot wisata belanja terkenal di Istanbul, Turki (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Misir Carsisi termasuk salah satu destinasi wisata belanja turis mancanegara. Di sini terdapat toko yang menjual berbagai produk. Antara lain rempah-rempah, herbal, kosmetik, lokum alias Turkish Delight, permen dan coklat, suvenir, pakaian bahkan perhiasan. Bazaar ini instagenic banget, karena produk yang dijual berwarna-warni.

Berkali-kali Kebakaran

-
Pasar bersejarah di kompleks masjid (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Misir Carsisi pernah tiga kali kebakaran sepanjang sejarahnya. Pada 1688, 1691 dan 1940. Semula, toko-toko di dalam dan luar bazaar, berkubah. Bentuk seperti yang sekarang, merupakan hasil pemugaran tahun 1940-1943. Bazaar terakhir direnovasi oleh Direktorat Jenderal Yayasan antara 2013-2018.

Bazaar bersejarah ini buka setiap hari, kecuali 29 Oktober (Hari Republik Turkiye) dan hari-hari besar agama Islam, seperti Idul Adha dan Idul Fitri. Bazaar beroperasi mulai jam 8 pagi sampai 19.30 waktu setempat.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X