INDOZONE.ID - Salah satu magnet wisata di Turkiye adalah bazaar, yaitu jalan panjang yang dikelilingi toko di kedua sisinya. Bazaar bisa terbuka maupun tertutup, dan biasanya berada di kawasan sibuk dan pusat kota.
Di kota Istanbul, ada dua bazaar yang jadi spot wisata terkenal, yaitu Grand Bazaar dan Misir Carsisi yang saling berdekatan. Kedua pusat komersial ini berlokasi di kawasan Eminonu, yang merupakan “rumah” bagi tiga peradaban besar, yaitu Romawi, Bizantium dan Ottoman (Turki Utsmani).
Misir Carsisi (Pasar Mesir)

Misir Carsisi dibangun pada periode Ottoman. Pembangunan berlangsung dari 1660 sampai 1664. Berbeda dengan pasar lainnya di masa itu, konstruksi Misir Carsisi menggunakan batu puing, batu potong dan bata.
Baca Juga: Di Indonesia Cuma Rp10 Ribuan, Harga Tepung Kanji dan Jahe di Turki Bikin Shock!
Misir Carsisi termasuk bagian dari Kompleks Masjid Baru, yang merupakan konstruksi masjid terpanjang dalam sejarah Ottoman. Bazaar ini dibangun untuk menghasilkan pendapatan bagi masjid.

Misir Carsisi dalam bahasa Turki berarti “Pasar Mesir”. Disebut begitu, karena dulu produk dan rempah-rempah yang dijual di sini kebanyakan berasal dari Mesir. Selain itu, Misir Carsisi juga dibangun menggunakan pajak yang dikumpulkan dari Kairo, Mesir.
Semula Pasar Herbal dan Kapas
Ketika pertama kali dibangun, Misir Carsisi dialokasikan untuk penjual obat herbal dan kapas. Lantai atas digunakan sebagai Pengadilan Niaga, untuk menangani masalah antara pedagang dan pedagang, serta pedagang dan warga.
Baca Juga: Di Indonesia Langka, ‘Apel Berastagi’ Tumbuh Subur di Turki dan Dijuluki Kurma Surga
Obat-obatan herbal dikemas dalam toples kaca, periuk tanah, kotak kayu dan kaleng. Beberapa toko menghias atapnya dengan simbol khusus, agar mudah dikenali. Seperti menara api, perahu kecil, telur burung unta, gunting, lentera dan rumbai. Simbol-simbol ini juga berperan penting dalam melindungi hak-hak konsumen.

Misir Carsisi berdiri di atas bangunan pasar tertutup era Bizantium, Makron Envalos. Ada 6 gerbang dan 86 toko di sini. Mulai abad ke-18, Misir Carsisi populer dengan nama Spice Bazaar alias “Pasar Rempah-rempah”.
Spot Wisata Belanja Populer

Misir Carsisi termasuk salah satu destinasi wisata belanja turis mancanegara. Di sini terdapat toko yang menjual berbagai produk. Antara lain rempah-rempah, herbal, kosmetik, lokum alias Turkish Delight, permen dan coklat, suvenir, pakaian bahkan perhiasan. Bazaar ini instagenic banget, karena produk yang dijual berwarna-warni.
Berkali-kali Kebakaran

Misir Carsisi pernah tiga kali kebakaran sepanjang sejarahnya. Pada 1688, 1691 dan 1940. Semula, toko-toko di dalam dan luar bazaar, berkubah. Bentuk seperti yang sekarang, merupakan hasil pemugaran tahun 1940-1943. Bazaar terakhir direnovasi oleh Direktorat Jenderal Yayasan antara 2013-2018.
Bazaar bersejarah ini buka setiap hari, kecuali 29 Oktober (Hari Republik Turkiye) dan hari-hari besar agama Islam, seperti Idul Adha dan Idul Fitri. Bazaar beroperasi mulai jam 8 pagi sampai 19.30 waktu setempat.
Artikel Menarik Lainnya:
Misteri Batu dari Vietnam "Berpindah" Sampai ke Pulau Rote, Konon Bisa Datangkan Rezeki
Wow! Di Resto Ini Sayur Lodeh Naik Kelas, Disajikan dengan Ikan Salmon Premium!
Nono Bocah Jenius dari NTT Tolak Hadiah Mobil dari Astra, Alasannya Polos Banget
Buah-buahan Tropis di Negara Ini Harganya Bikin Pengen Nangis!
Sal Lavallo, Traveler Termuda Keliling 193 Negara Curhat Pengalamannya Jadi Mualaf
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
