Penerapan Protokol Kesehatan Transportasi Udara Dinilai Lebih Baik Dari Transportasi Lain

- Selasa, 22 Desember 2020 | 15:17 WIB
Potret di dalam pesawat dengan protokol kesehatan. (forbes.com)
Potret di dalam pesawat dengan protokol kesehatan. (forbes.com)

Sejak pandemi Covid-19 menyerang, segala sektor diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, termasuk moda transportasi.

Transportasi udara pun dinilai mampu mengimplementasikan/menerapkan protokol kesehatan jauh lebih baik daripada transportasi lainnya.

Hal tersebut disampaikan oleh ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi dalam webinar Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).

"Implementasi prokes (protokol kesehatan) di angkutan umum, sektor udara jauh lebih paten, baik di bandara maupun di pesawat," ujar Tulus dilansir dari Antara.

Kendati demikian, dia memberikan catatan mengenai implementasi aplikasi kartu kewaspadaan kesehatan atau e-HAC (Health Alert Card) di bandara.

Menurut dia, sejumlah masyarakat masih banyak yang kesulitan dalam penerapan e-HAC sehingga menimbulkan kerumunan di bandara.

Selain itu, masih ada maskapai tertentu yang melebihi jumlah maksimal kapasitas penumpang pesawat saat pandemi Covid-19, yakni 70 persen.

"Aturannya 70 persen, tetapi kenapa ada maskapai tertentu yang lebih dari itu," ucapnya.

Dalam kesempatan sama, Ketua Bidang Advokasi MTI, Djoko Setijowarno juga mengakui implementasi protokol kesehatan moda transportasi udara memang yang paling baik.

"Transportasi yang sering disorot itu memang di udara. Pesawat BUMN juga ketat, namun memang yang non-BUMN yang ngeri-ngeri sedap," katanya.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X