Akibat Corona, Banyak Hotel di Bali Diobral dengan Harga Murah

- Selasa, 30 Juni 2020 | 14:16 WIB
Ilustrasi salah satu hotel di Bali. (unsplash/Ranjith Alingal)
Ilustrasi salah satu hotel di Bali. (unsplash/Ranjith Alingal)

Pariwisata menjadi salah satu sektor yang terdampak virus corona. Pandemi corona membuat pengusaha hotel dan resor kewalahan memutar pendanaan.

Akibatnya, banyak pemilik properti yang menjual aset mereka dengan harga murah agar tak mengalami kerugian besar. Meskipun begitu, ini juga menjadi momen yang tepat bagi para investor untuk membeli properti dengan harga murah.

-
Ilustrasi hotel di Bali. (unsplash/Daniel Faust)

Dilansir dari South China Morning Post, Balangan Wave menjadi salah satu resor yang sedang diobral besar-besaran saat ini.

 Michael Halim sebagai pengembang mengungkapkan, harga penjualan resor yang terdiri atas 50 vila itu dipangkas dari yang sebelumnya US$17 juta menjadi hanya US$9 juta.

"Di pasar saat ini, orang tidak bisa menghindari penjualan dengan kerugian. Bisnis tutup, ada masalah arus kas," ungkap Halim.

Sementara itu, Direktur Pelaksana Singapura Cosmopolitan Real Estate, Chandran VR yang menangani penjualan Balangan Wave mengungkapkan, sekarang adalah saat yang tepat untuk membeli properti dengan harga murah.

"Ini saat yang tepat untuk membeli. Bali akan bangkit kembali seperti semula. Ketika itu terjadi, harga akan melambung lagi," jelas Chandran.

Selain Balangan Wave, perusahaan properti Indonesia, Galaxy Kuta melaporkan, angka penjualan penginapan di Bali naik 30% lebih tinggi sejak pandemi melanda.

Kondisi tersebut terjadi saat hotel-hotel dengan skala kecil harus mencari cara agar tetap bertahan.

Lain halnya dengan pemain properti kelas atas, seperti Marriot International dan Hilton Worldwide Holdings yang masih bisa bertahan karena punya kekuatan finansial yang mumpuni.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X