Mengenal 6 Warisan Budaya Tak Benda UNESCO di Indonesia

- Selasa, 9 Juli 2019 | 13:01 WIB
photo/Jakarta Informer/Instagram/@wayangheritage
photo/Jakarta Informer/Instagram/@wayangheritage

Warisan budaya tak benda dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) adalah program yang bertujuan untuk menjamin visibilitas lebih baik bagi warisan budaya tak benda dan kesadaran akan nilai budaya itu sendiri. Program ini pun diharapkan dapat menarik perhatian tentang pentingnya melindungi warisan budaya tak benda sebagai komponen penting keragaman budaya dan ekspresi kreatif.

Karya budaya dalam daftar warisan budaya tak benda yang diidentifikasi oleh UNESCO tidak hanya sekadar mendapatkan pengakuan dari dunia. Namun, bagi negara pemilik warisan tersebut juga dapat bertanggung jawab mengelola objek kebudayaan itu, termasuk Indonesia.

Warisan dunia UNESCO memiliki 981 situs terdiri dari 759 warisan budaya, 193 warisan alam, dan 29 campuran antara warisan budaya dan alam (karya budaya tak benda). Dari sekian banyak jumlah tersebut, Indonesia menyumbang beberapa warisan budaya di dalamnya. Adapun 6 di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Batik

-
Jakarta Former

Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan 'malam' pada kain. Kemudian, pengolahan batik juga diproses dengan cara tertentu. Batik Indonesia sebagai salah satu Warisan Kemanusiaan Untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009. Di hari ini pula dikenal sebagai Hari Batik Nasional.

2. Angklung

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Rumah Angklung Indonesia (@rumahangklung) on

Alat musik angklung berasal dari Jawa Barat dan terbuat dari bambu, serta dibunyikan dengan cara digoyangkan. Angklung terdaftar sebagai salah satu karya agung warisan budaya lisan dan nonbendawi manusia dari UNESCO sejak November 2010.

3. Wayang

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Wayang Indonesia (@wayangheritage) on

Wayang adalah seni pertunjukan asli Indonesia yang berkembang pesat di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, dan Semenanjung Malaya. Wayang ditetapkan sebagai karya agung budaya dunia tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity) oleh UNESCO pada 7 November 2003. 

4. Keris

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Keris Indonesia (@kerisku.id) on

Keris adalah senjata tikam golongan belati berujung runcing dan tajam pada kedua sisinya. Awalnya, keris digunakan sebagai senjata dalam peperangan dan benda pelengkap sesajian. Namun saat ini, keris juga dijadikan sebagai benda aksesori dalam berbusana atau bahkan hanya dikoleksi saja. Keris Indonesia dinyatakan sebagai “Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity” oleh UNESCO pada 25 November 2005.

5. Gamelan

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by José Mário Pires (@jose.mario.pires) on

Gamelan merupakan seperangkat alat musik tradisional yang terdiri dari demung, saron, peking, gambang, kendang, dan gong. Istilah gamelan ini mengarah kepada satu kesatuan utuh yang dibunyikan secara bersama. Gamelan umumnya dipakai untuk mengiringi pagelaran wayang atau acara-acara resmi, seperti upacara keraton, pernikahan, syukuran, dan lainnya. Gamelan ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO sejak 2014.

6. Noken

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by NOKEN PAPUA (@noukaipapua) on

Noken adalah tas tradisional masyarakat Papua yang terbuat dari anyaman kulit kayu yang dikeringkan dan dipintal. Masyarakat Papua biasa menggunakannya untuk membawa hasil-hasil pertanian seperti sayuran, umbi-umbian dan untuk membawa barang dagangan ke pasar. Keunikannya, niken dibawa dengan kepala. Noken resmi ditetapkan sebagai salah satu hasil karya tradisional dan warisan kebudayaan dunia pada 4 Desember 2002.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X