Di tengah pandemi virus corona ini, beberapa badak bercula satu ditemukan tewas karena diburu oleh orang tak bertanggung jawab. Kejadian itu terjadi di Taman Nasional Kaziranga, Assam, India.
Pandemi corona membuat manusia mengurangi aktivitasnya. Alhasil, badak-badak yang berada di taman nasional jadi bebas berkeliaran dan bahkan sampai ke perbatasan pemukiman. Karena itu, badak-badak jadi semakin rentan diburu.
"Diduga badak itu dibunuh dua hingga tiga hari lalu," kata P. Sivakumar, direktur Taman Nasional Kaziranga, seperti yang dilaporkan oleh AFP.
Badak bercula satu yang hampir punah merupakan salah satu satwa yang diincar pemburu untuk diambil culanya. Bayangkan saja, satu cula badak dapat dihargai sekitar 150 ribu dolar AS atau sekitar Rp2,2 miliar di pasar gelap.
Sivakumar sangat percaya bahwa beberapa badak yang ditemukan tewas itu karena ulah pemburu.
"Kami juga menemukan peluru kosong AK47," kata Sivakumar.
Dari pihak taman nasional sendiri mengamati bahwa adanya peningkatan pemburuan badak bercula satu selama diberlakukannya lockdown oleh pemerintah India. Pada April, tercatat ada lebih dari lima upaya pemburuan badak yang berhasil digagalkan oleh badan perlindungan badak.
