Filipina diguncang gempa dahsyat berkekuatan 7,3 magnitudo pada Rabu (27/3/2022). Akibatnya transportasi lumpuh dan situs UNESCO hancur.
Dikutip dari laporan CNN Filipina, gempa ini melanda Provinsi Abra, Filipina. Guncangan gempa juga terasa di Kota Vigan yang merupakan salah satu peninggalan kota Spanyol pada masa kolonial yang berada di Asia.
Kota ini tercatat dalam situs bersejarah yang terdaftar di Organisasi Pendidikan, Sains, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).
Menurut pemandu wisata di situs bersejarah Vigan, Ilocos Sur, sejumlah bagunan di kota itu benar-benar hancur.
Bahkan dalam foto yang dirilis CNN Filipina melalui Twitter, tampak reruntuhan tembok memenuhi jalanan kota.
Baca juga: Unik! Maskapai Ini Tawarkan Menu Ekstrim Burger Jangkrik, Berani Coba?
Pada unggahan lain, terlihat juga dinding gedung di sana runtuh dan menyisakan bata merah.
Tampak pula reruntuhan seng berwarna hijau yang ditemani dengan puing tembok besar di foto tersebut.
Selain merusak beberapa bangunan, sebuah video menunjukkan sejumlah orang berupaya menyelamatkan diri saat bebatuan dan debu jatuh dari Menara Bantay Bell kala gempa.
Menara itu sendiri terletak tepat di tengah Kota Vigan.
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) melaporkan gempa tektonik tersebut terjadi di Tayum, Provinsi Abra pada pukul 08.43 waktu setempat.
Phivolcs juga menyampaikan kemungkinan gempa susulan terjadi. Gempa ini menyebabkan kerusakan di beberapa gedung dan jalanan.