Kirain Cuman Indonesia yang Punya! Yuk, Intip Dunia Perdukunan di Korea Selatan

- Senin, 10 Oktober 2022 | 20:40 WIB
Shaman. (Embassy of the Republic of Korea to Norway)
Shaman. (Embassy of the Republic of Korea to Norway)

Kalau kita tahu Indonesia punya dukun-dukun yang identik dengan kekuatan gaib, maka Korea juga punya, nih! Namanya 'Shaman'.

Kalau kita tahu Indonesia punya dukun-dukun yang identik dengan kekuatan gaib, maka Korea juga punya, nih!

Shamanisme Korea, Mugyo, adalah bentuk tradisional agama animistik, berdasarkan kepercayaan bahwa banyak dewa mengawasi ciptaan dan urusan manusia. Sebagai satu-satunya bentuk agama asli semenanjung Korea, ia mendahului kepercayaan impor seperti Buddha, Konfusianisme, dan Kristen.

Baca Juga: Pesulap Merah Bongkar Trik Perdukunan Gus Samsudin yang Disebut Dukun Berkedok Agama

Di Korea kuno, mereka mengadakan ritual perdukunan untuk menyembah dewa leluhur dan surgawi. Sebagian besar adalah upacara bertani atau berburu yang memanjatkan doa atau menunjukkan rasa terima kasih atas panen yang baik.

Karena pertanian adalah kegiatan ekonomi terpenting dalam masyarakat tradisional Korea dan kunci stabilitas pemerintahan dinasti. Saat itu, dukun memiliki pengaruh yang sangat besar.

Baca Juga: Bocah 7 Tahun Tewas Akibat Ritual Perdukunan di Temanggung, Empat Orang Jadi Tersangka

Dukun, yang disebut Mudang di Korea, seringkali perempuan dan, tidak seperti banyak budaya lain, tidak menggunakan zat apa pun untuk berkomunikasi dengan dunia spiritual. Mereka biasanya hidup di pinggiran masyarakat, mengingat jalan untuk menjadi dukun bukanlah jalan yang mudah dan datang dengan stigma.

Ada dua jenis dukun: Gangshinmu, dukun yang kerasukan, dipilih oleh roh, dan harus melalui ritual kepemilikan untuk menerima panggilan mereka, diikuti oleh periode pelatihan di bawah seseorang yang lebih berpengalaman bertindak sebagai ibu atau ayah spiritual. Yang lainnya, Seseummu, mewarisi panggilan sebagai sifat keluarga.

Baca Juga: Etnis Ruc di Vietnam, Etnis Paling Tak Dikenal yang Ahli Perdukunan

Gut dalam bahasa Korea mengacu pada ritual. Kita dapat mendefinisikannya sebagai pertemuan antara manusia dan para dewa.

Seseorang yang membutuhkan menugaskannya; dewa menerimanya; dan seorang dukun meresmikannya, bekerja sebagai jembatan, membantu mencapai perdamaian antara keduanya dan roh-roh di sekitarnya.

Baca Juga: Ungkap Misteri Lusinan Anak Jadi Tumbal, Jantung Diambil dalam Ritual Kuno yang Kejam

Penulis: Jihan Rienita

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X