Gawat! Di Balik Keindahan Gurun Pasir di Spanyol, Ternyata Penuh Kondom Bekas, Kok Bisa?

- Rabu, 30 November 2022 | 18:22 WIB
Gurun Pasir Maspalomas di Kepulauan Canary, Spanyol. (Z Creators/Fabiola Lawalata)
Gurun Pasir Maspalomas di Kepulauan Canary, Spanyol. (Z Creators/Fabiola Lawalata)

Pepatah mengatakan cukup tinggalkan jejak ketika berada di suatu tempat. Sayangnya, hal ini tidak dilakukan oleh banyaknya turis ketika mengunjungi Gurun Pasir Maspalomas di Kepulauan Canary, Spanyol.

Maspalomas adalah salah satu gurun pasir yang tersisa di Benua Eropa. Gurun pasir ini menjadi salah satu tempat transit penting untuk kawanan burung yang bermigrasi antara Eropa dan Afrika saat musim dingin tiba.

-
Gurun Pasir Maspalomas di Spanyol dipenuhi kondom. (Z Creators/Fabiola Lawalata)

Gurun pasir seluas 4000 hektare ini memang menjadi daya tarik untuk turis mengunjungi Kepulauan Canary. Setidaknya ada 14 juta turis yang datang berkunjung ke pulau ini sebelum pandemi terjadi. 

Baca juga: Indah Banget! Gurun Pasir Telaga Biru, Wisata Alam di Bintan Pemandangannya Bak di Sahara

-
Gurun Pasir Maspalomas di Kepulauan Canary, Spanyol. (Z Creators/Fabiola Lawalata)

Selain itu, gurun pasir Maspalomas ini juga telah dicanangkan sebagai cagar alam yang dilindungi sejak 1987. Keberadaan cagar alam tersebut sempat dihebohkan dengan ditemukannya hewan kadal gurun yang mati karena memakan kondom bekas. 

-
Gurun Pasir Maspalomas di Kepulauan Canary, Spanyol penuh kondom bekas. (Z Creators/Fabiola Lawalata)

Para peneliti setempat juga menemukan 298 titik lokasi yang dijadikan tempat berhubungan intim oleh turis yang ingin mencoba sensasi berhubungan seks di padang pasir. 

Para pelaku bukan hanya meninggalkan sampah kondom tapi juga menginjak banyak vegetasi dan mengganggu habitat hewan liar. 

Artikel menarik lainnya: 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

-
Z Creators

 

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X