Luar Biasa! Gunung Bromo Punya Jembatan Kaca Sepanjang 120 Meter, Berani Coba?

- Senin, 19 Desember 2022 | 16:55 WIB
Jembatan Kaca Seruni Point Bromo. (Z Creators/Ahmad Sugeng)
Jembatan Kaca Seruni Point Bromo. (Z Creators/Ahmad Sugeng)

Gunung Bromo terletak di Kabupaten Pasuruan, Malang, Lumajang, dan Probolinggo. Para pengunjung menjadikan Gunung Bromo sebagai salah satu tujuan wisata favorit. 

Keindahan kaldera tengger, sunrise, sunset dan spot wisata lainnya jadi daya tarik. Untuk lebih memanjakan pengunjung, belum lama ini jembatan gantung kaca dibangun di Kawasan Seruni Point, yang mana lokasinya terbilang cukup ekstrem.

-
Jembatan kaca di Gunung Bromo. (Z Creators/Ahmad Sugeng)

Pembangunan jembatan kaca ini terbilang cepat. Mulai pengerjaan pada akhir September 2021 dan ditargetkan rampung pada akhir 2022 ini. Sementara infrastruktur penunjang seperti tangga, penerangan, toilet, lahan parkir, pos penjagaan masih dalam tahap penyempurnaan.

“Jembatan Kaca ini tinggal menunggu peresmian pada akhir tahun 2022 atau awal 2023 mendatang. Menunggu informasi lebih lanjut dari Kementerian PUPR,” ungkap Sugeng Wiyanto, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo. 

Spesifikasi Jembatan Kaca Seruni Point Bromo

-
Jembatan Kaca Seruni Point Bromo sepanjang 120 meter. (Z Creators/Ahmad Sugeng)

Desain Jembatan Kaca Seruni Point Bromo ini bertipe suspended-cable dengan panjang 120 meter dan kedalaman jurang kurang lebih 80 meter. Lebar ukuran lantai pijakannya 1,8 meter dan 3 meter untuk bagian tengah.

Pondasinya menggunakan tiang bor dan sumuran. Sedangkan material kaca yang digunakan adalah kaca dengan pengaman berlapis SGP yang terdiri dari dua lembar laminated glass dengan total ketebalan 25,55 mm.

Lantai kaca jenis ini sudah diuji dan mampu menahan beban hingga 9 ton. Konstruksi jembatannya juga diklaim bisa menampung hingga 100 orang secara bersamaan. Uji beban atau loading test jembatan di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, ini dilakukan pada Kamis, 19 Desember 2022 pagi. Hasilnya dipastikan jembatan kaca aman digunakan.

Uji beban dilakukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Budi Subrata, koordinator tim loading test dari Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur (BGTS) mengatakan, uji beban merupakan prosedur yang lazim dilakukan untuk menguji performa struktur dan keamanan jembatan baru.

Demi keamanan, loading test jembatan kaca ini menggunakan karung berisi pasir sebagai pengganti manusia. Jembatan diberi beban karung-karung pasir seberat 35 kg. Menurut Budi, dua karung seberat 70 kg merepresentasikan berat satu orang dewasa. Karung-karung tersebut diletakkan di lantai jembatan dengan jarak masing-masing 75 cm.

Dalam loading test itu, tim alai Geoteknik Terowongan dan Struktur (BGTS) hanya menggunakan total beban sebesar 7 ton atau setara 100 orang. Berat tersebut hanya 10 persen dari desain daya tahan jembatan.

“Pertama kami tes saat beban nol, kemudian lima puluh persen, seratus persen, turun lagi ke lima puluh persen, hingga kembali ke nol persen. Hingga kini hasilnya aman,” ungkap Budi.

Jadi Wisata Andalan di Gunung Bromo 

-
Proses uji kelayakan Jembatan Kaca Seruni Point Bromo. (Z Creators/Ahmad Sugeng)

Jembatan Kaca Seruni Point Bromo nantinya akan menjadi destinasi wisata baru di kawasan wisata Gunung Bromo. Wisata adrenalin ini sekaligus sebagai penghubung Terminal Wisata Seruni Point dengan shuttle area yang juga tengah dikembangkan.

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X