Pasangan suami istri menceritakan bulan madu mereka hancur berantakan oleh maskapai EasyJet setelah penerbangan tertunda dari Bandara Aberdeen yang menyebabkan mereka ketinggalan penerbangan berikutnya ke Maroko.
Dilansir Daily Record, Adib Al-Mamun (26) dan istrinya Tasneem Jahan (25) dijadwalkan terbang dari Kota Granit pukul 6 pagi pada tanggal 18 Juni 2022, tapi penerbangan ke Gatwick ditunda hingga pukul 4 sore, kemudian ditunda sampai jam 8 malam.
Padahal pasangan itu sudah berada di bandara sepanjang hari dan diberitahu kalau mereka dapat meninggalkan bandara untuk mencari udara segar selama mereka memeriksa pembaharuan di aplikasi dan kembali untuk penerbangan jam 8 malam.
Setelah kembali ke bandara, pasangan baru itu kaget karena penerbangan mereka lebih awal dan mereka sama sekali tidak diberitahu.
Karena sempat sempat keluar sambil menunggu penerbangan jam 8 malam. Tapi ketika pasangan itu kembali ke bandara mereka diberitahu bahwa pesawat telah berangkat lebih awal, membawa barang bawaan mereka.
Baca juga: Ketinggalan Pesawat, Penumpang Ini Bikin Hoax Ada Bom
Di akun Twitternya, Adib mengatakan bahwa easyJet benar-benar menghancurkan bulan madu mereka. Dia juga menceritakan kekacauan yang dialaminya.
"@easyJet benar-benar merusak bulan madu saya. Kami seharusnya terbang dari Aberdeen ke Gatwick pada pukul 6 pagi untuk mengejar penerbangan lanjutan ke Morroco pada pukul 12 siang. Kami diberitahu 2 jam sebelum penerbangan bahwa penerbangan kami ditunda hingga pukul 4 sore. Ini berarti kita akan kehilangan koneksi kita," ciut Adib.
"Seandainya @easyJet memberi kami pemberitahuan lebih dari 2 jam, kami akan mengatur transportasi alternatif dan akan pergi ke London untuk mengejar koneksi kami dari Gatwick. Lebih buruk lagi, kami diberitahu bahwa kami harus berada di bandara lebih pagi untuk check-in," tambahnya.
"Jam 4 sore kami kembali datang dan sekali lagi @easyJet mengumumkan penundaan, kali ini sampai jam 8 malam. Saya dan istri saya menangis. Kami kelelahan dan @easyJet hanya memberi kami voucher makanan £10 atau setara Rp 179 ribu," sambungnya.
"Kami kembali lagi dari waktu yang sebelum penerbangan per aplikasi @easyJet hanya untuk mengetahui bahwa pesawat telah lepas landas lebih awal. Tidak ada pembaruan yang dilakukan pada aplikasi (saya memiliki tangkapan layar) dan lebih buruk lagi mereka membawa tas kami," jelasnya.
Untungnya tas pasangan ini berhasil ditemukan berkat bantuan staf yang membantu mencari tas pasangan itu.
"Sejujurnya kami telah menyerah untuk mencari tas kami dan telah memesan penerbangan dari Gatwick ke Tangier dengan biaya lebih dari £ 500 di antara kami. Akhirnya kami menemukan anggota staf yang sangat membantu mencari tas kami dan mengambilnya untuk kita," lanjut pria itu.
Insiden tersebut kemudian ditanggapi oleh juru bicara easyJet, mereka mengatakan bahwa pihaknya minta maaf atas keterlambatan penerbangan pasangan itu dari Aberdeen ke London Gatwick.
