Najwa Shihab melalui akun Instagram pribadinya membagikan momen dirinya mengunjungi Pasar Papringan di Temanggung, Jawa Tengah.
Pasar Papringan yang merupakan pasar tradisional unik ini digelar di bawah rimbunnya rumpun bambu. Di sana alat tukarnya uang keping bambu. Selain itu, pedagang di sana hanya menjual produk kuliner khas dan souvenir dengan bahan utama bambu.
"Pasar Papringan @pasarpapringan di Temanggung ini digelar di bawah rimbunnya rumpun bambu," tulis Najwa dalam keterangan videonya.
Najwa juga menjelaskan jam buka pasar tradisional tersebut. Najwa menyarankan untuk datang ke sana setiap hari Minggu Wage dan Minggu Pon, pukul 06 - 12 WIB.
Baca juga: Objek Wisata Temanggung Ramai Selama Libur Lebaran, Pengunjung Tercatat 44.051 orang
Pasar yang dipenuhi dengan pohon bambu membuat suasana di sana sangat asri dan begitu menenangkan. Najwa juga mengajak penggemarnya untuk mampir ke pasar Papringan.
Meski hanya buka dua hari ternyata pengunjungnya cukup ramai, bahkan kadang ada pengunjung dari luar Temanggung datang ke pasar tersebut dengan alasan tujuan wisata.
Tempatnya yang asri dan sejuk, tahun 2019 keberadaan Pasar Papringan Ngadiprono mengantarkan Singgih Kartono menerima penghargaan Kick Andy Hero's. Singgih Kartono atau Singgih Susilo Kartono merupakan penggagas Pasar Papringan.
Ketika sampai di sana, pengunjung pertama kali harus menukarkan uang rupiah dengan uang keping dari bambu atau pring.
Satu uang keping nilainya sebesar Rp 2.000, setelah menyodorkan uang rupiah, nantinya pengunjung akan mendapatkan uang keping pring yang bisa digunakan untuk membeli.
Beberapa makanan tradisional yang dijual di Pasar Papringan ialah, gethuk gulung, klenyem, bakwan jendal, puthu mayang
ketan bakar, persikan, toklo, gathot, tiwul, bandos, jenang koro
mendut, nagasari, sega abang, sega jagung, jenang, jali apem pasung, kroket kentang, soto, bubur.
