Sebelum menjadi Indonesia, wilayah nusantara terdiri dari banyak kerajaan berbasis suku dan agama. Peninggalan kerajaan tersebut masih bisa ditemui melalui istana, salah satunya Istana Maimun.
Istana Maimun adalah istana Kesultanan Deli yang menjadi ikon Kota Medan, Sumatera Utara. Istana Maimun dibangun oleh Sultan Makmun Al-Rasyid Perkasa Alamsyah pada 1888-1891.
Nama Maimun diambil dari bahasa Arab yang berarti berkah. Istana Maimun dibangun sosok tentara Belanda bernama Theodore van Erp yang menjadi arsiteknya. Istana Maimun memiliki luas 2.772 m2 dengan 30 ruangan.
Arsitektur istana ini perpaduan antara tradisional melayu, Islam serta Eropa. Ruang utama Istana Maimun luasnya 412 meter yang berfungsi sebagai balairung.
Istana dibuka setiap hari untuk umum mulai pukul 08.00-18.00 WIB. Tiket masuk Istana Maimun dibanderol Rp10 ribu per orang. Istana ini dominasi dengan warna kuning keemasan. Warna kuning menguatkan nuansa melayu pada Istana.
Pengaruh Timur Tengah terlihat dari bagian atapnya yang menyerupai perahu terbalik. Wisatawan yang gemar mengabadikan momen, bisa menyewa pakaian adat di sini dan bergaya layaknya raja dan ratu.
Lokasi Istana Maimun sangat strategis dan mudah ditemukan karena hanya berjarak 3 kilometer saja dari Kota Medan. Istana Maimun beralamat di Jalan Brigjend Katamso No. 66. Kini Istana Maimun dikelola oleh Pemerintah Kota Medan dan sudah masuk dalam cagar budaya.
Status cagar budaya Istana Maimun diperkuat dengan Surat Keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Serta Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 6 Tahun 1988 tentang Pelestarian Lingkungan yang Bernilai Sejarah Arsitektur Kepurbakalaan.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini
