Pembangunan Pelabuhan Laut Sanur, Bali yang menghubungkan kawasan yang dikenal dengan sebutan Segitiga Emas yaitu Sanur, telah mencapai 94,13 persen.
Pembangunan Pelabuhan Laut Sanur ini bertujuan untuk mempermudah pergerakan wisatawan di Bali juga mendukung perhelatan konferensi Tingkat Tinggi G20.
Sehingga para delegasi dapat menggunakannya untuk melakukan kunjungan wisata.
“Jadi bisa dikatakan proyek pembangunan Pelabuhan Laut Sanur mengalami kemajuan signifikan dari target 91,46 persen,” ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Arif Toha, Kamis (6/10/2022).
Baca juga: Ultra Beach Bali Sukes Digelar di Bali, Afrojack Jadi Line Up yang Paling Ditunggu
Pada 22 September 2022 lalu uji coba sandar kapal di dermaga apung Pelabuhan Laut Sanur sudah berjalan sukses dan lancar.
Dalam uji coba tersebut dilakukan kapal KM. EL REY DE REYES dengan total penumpang naik sebanyak 45 wisatawan asing dengan tujuan Pulau Nusa Penida.
“Dengan adanya Pelabuhan Laut Sanur ini sangat membantu wisatawan dan masyarakat lokal menuju Pulau Nusa Penida. Selain untuk wisata bagi wisatawan dengan rata-rata 2.000 orang/hari, masyarakat lokal melakukan ibadah di Pulau Nusa Penida," kata Dirjen Arif.
Baca juga: Keren! Bulan Ini Bali Sukses Gelar 2 Event Pariwisata Internasional, Sejarah Baru
Kemenhub memulai pembangunan Pelabuhan Laut Sanur sejak Desember 2020.
Pembangunan meliputi pekerjaan jasa konsultansi dan pekerjaan konstruksi (fisik). Pembangunan dilakukan dalam periode tahun anggaran jamak (multiyears) 2020-2022 yang bersumber dari APBN dengan total anggaran Rp398 miliar.
Pelabuhan ini akan menampung 26 kapal sandar dengan jenis kapal wisata dengan bobot maksimal 116 GT.